Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Hukum  

Perampok Kantor Gudang Garam Berbicara Bahasa Madura

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMENTARA itu, aparat kepolisian yang akan mengungkap pelaku perampokan di kantor cabang rokok Gudang Garam di Dusun Kebalen Kidul, Desa Lcmahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, itu tampaknya harus kerja keras.

Sebab, pelaku yang diperkirakan berjumlah sepuluh orang itu nyaris tidak meninggalkan jejak. Di kantor yang cukup besar itu, ternyata juga belum terpasang CCTV. Hanya saja, saat beraksi, pelaku menggunakan bahasa Madura.

“Kata satpam, perampoknya berbahasa Madura,” cetus salah satu karyawan yang minta identitasnya dirahasiakan. Menurut karyawan itu, saat kawanan perampok itu mengikat kedua satpam dan melakban mulutnya, salah satunya sempat berkomunikasi menggunakan bahasa Madura. Saat beraksi, mereka menggunakan senjata tajam (sajam) jenis celurit. “

Celurit, tali, dan lakban milik perampok ada yang tertinggal,” katanya. Belum diketahui pasti dari mana kawanan perampok itu masuk ke kantor. Sebab, pintu gerbang terkunci rapat. Jika para pelaku masuk dari pagar belakang juga tidak ada bekas yang ditinggalkan.

Apalagi, pagar yang berbatasan dengan sungai itu sangat tinggi dan dikelilingi kawat berduri. Anggota polisi yang melakukan oleh kejadian tempat perkara (TKP) tidak hanya memeriksa di dalam gudang. Tetapi, juga memeriksa di sekitar lokasi gudang tersebut.

Bahkan, Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri, dan Kanitreskrim, Iptu Winardi sempat berkeliling hingga ke persawahan di belakang kantor itu untuk mencari jejak para pelaku. Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi, sebuah anak tangga milik warga yang rumahnya berada di belakang lokasi kejadian hilang setelah perampokan itu.

Hingga Kamis siang (26/5), keberadaan anak tangga setinggi tiga meter itu masih belum ditemukan. Di dalam kantor rokok Gudang Garam itu, pulisi sudah memasang police line. Di halaman kantor itu terlihat ada mobil Daihatsu Gran Max dengan kaca jendela pecah.

Sejumlah karyawan tampak duduk-duduk di dalam dan luar gudang yang baru rampung dibangun itu. Pintu gerbang gudang dijaga ketat aparat kepolisian dan satpam. (Radar)

Exit mobile version