Selain komposisi tim bertambah dibanding sebelumnya, besar kemungkinan Laskar Blambangan akan menjalani pertandingan ke luar Jawa. “Melihat skema dan format kompetisi musim depan, perjuangan Persewangi memang lebih berat. Tim bertambah dan lokasinya bisa sampai ke luar Jawa,” bebernya. Menyiasati kondisi tersebut, Hari ingin ada persiapan lebih dini. Anggaran yang dibutuhkan terus dikalkulasi sebagai bekal mengikuti kompetisi mendatang.
Sebagai catatan, di musim lalu Persewangi menghabiskan dana sekitar Rp 1,5 miliar. Tentu, dengan format lebih besar lagi, Persewangi minimal membutuhkan Rp 2,5 miliar. Persewangi pun berencana menggerakkan seluruh potensi untuk menarik semua pihak di Banyuwangi. “Tidak hanya stakeholder, semua badan usaha dan masyarakat juga akan kami libatkan dalam membangun Persewangi,” ujarnya. (radar)