Dipastikan tak Tuntas sebelum Lebaran
BANYUWANGI – Menjelang arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1437 Hijriah, berbagai upaya menyiapkan sarana dan prasarana transportasi, termasuk perbaikan jalan dan jembatan, terus digeber instansi terkait di Banyuwangi.
Sayang, tidak semua pengerjaan fisik perbaikan jalan atau jembatan tersebut dapat dituntaskan sebelum arus mudik dan balik 2016 berlangsung. Salah satu pengerjaan fisik yang dipastikan tidak tuntas hingga Idul Fitri adalah proyek pembangunan jembatan di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.
Ironisnya, jembatan yang satu itu dibangun di ruas jalan nasional yang sangat padat kendaraan, tepatnya hanya beberapa puluh meter dari Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Banyuwangi, Mujiono, mengatakan sesuai kewenangan masing-masing, ruas jalan di Banyuwangi terdiri atas jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten.
“Untuk jalan nasional, berdasar hasil koordinasi kami dengan unit pelaksana teknis dinas (UPTD), nyaris semua perbaikan jalan tuntas sebelum H minus 7 Idul Fitri,” ujarnya. Meski demikian, Mujiono mengaku di antara sejumlah proyek yang dilakukan pemerintah pusat, ada satu proyek yang dipastikan tidak selesai pada saat arus mudik dan balik 2016 berlangsung, yakni pembangunan jembatan di Desa Ketapang.
“Kendala pembangunan jembatan di Ketapang. Dipastikan tidak tuntas sebelum Idul Fitri 2016. Sebab, ada sejumlah utilitas umum di sekitar jembatan dan harus dipindahkan terlebih dahulu, misalnya tiang PLN, saluran Telkom, dan saluran air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM),” tuturnya.
Menurut Mujiono, jembatan tersebut akan diperlebar dari semula enam meter menjadi 12 meter. Bentang jembatan yang satu itutidak terlalu panjang, hanya 12 meter. Kabar baiknya, meski pembangunan jembatan di jalur utama arah Situbondo-Banyuwangi tersebut dipastikan tidak tuntas saat arus mudik dan balik 2016, Pemkab Banyuwangi telah menyiapkan jalur alternatif yang cukup representatif.
Kendaraan dari arah Surabaya menuju Banyuwangi dan sebaliknya, akan dialihkan melalui Jalan lingkar Ketapang. “Kondisi Jalan lingkar Ketapang yang merupakan jalan kabupaten itu sangat baik. Jalan itu bisa dimanfaatkan sebagai jalan alternatif kendaraan dari arah Surabaya menuju Banyuwangi dan sebaliknya,” pungkasnya. (radar)