Hingga kemarin, kondisi ketiganya masih tampak lemas. Mereka diberi infus dan terbaring di ruang perawatan Puskesmas Benculuk. Diperoleh keterangan, kasus keracunan tersebut bermula ketika orang tua Adnan membeli kue tar untuk ulang tahun anaknya yang ke tujuh di sebuah toko di Kota Jajag, Kecamatan Gambiran. Kue ultah tersebut kemudian dimakan ramai-ramai bersama keluarga pada Jumat malam (6/9).
Keesokan paginya anak-anak muntah-muntah, sementara yang dewasa tidak apa-apa,” ujar Rahmi yang kemarin mendampingi ketiga bocah tersebut di Puskesmas Benculuk. Anehnya, meski sudah minum obat, kondisi tubuh ketiganya masih saja panas, dan muntah. Sehingga kemarin pagi keluarganya memutuskan untuk membawa ketiga bocah tersebut ke Puskesmas Benculuk.
Sampai kemarin, pihak keluarga masih belum berani memastikan mengenai penyebab sakitnya ketiga bocah tersebut. Sebab pihak dokter masih belum memeriksa dan memastikan penyebabnya. “Cuman dugaan kami mungkin karena keracunan kue tar, karena setelah makan kue tar kok muntah-muntah dan badannya panas,” tutur Rahmi. (radar)