Dalam pembuatan silase tebon (batang jagung), petani bisa memanen silase tersebut dalam kurun waktu cukup singkat, yakni sekitar 80 sampai 85 hari. Tujuan utama pembuatan silase adalah mengawetkan nutrisi yang terdapat pada hijauan, sehingga bisa disimpan dalam kurun waktu lama. Silase sangat berdampak positif, terutama terhadap pertumbuhan ternak.
Wabup Yusuf berharap silase bisa meningkatkan taraf ekonomi petani dan para peternak. ”Ini suatu kelebihan yang luar biasa dan bisa meningkatkan taraf ekonomi petani,” ujarnya. Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berharap agar cara membuat silase itu ditularkan kepada para petani secara luas. ”Apalagi, lahan pertanian sangat luas,” tandasnya. (radar)