SRONO-Jembatan di Dusun Pekiringan, RT 3, RW 2, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, ini sudah rusak sejak tiga bulan lalu. Hingga kemarin (17/4), tanda-tanda jembatan itu akan diperbaiki belum terlihat.
Meski jembatan itu berada di kampung, tapi setiap hari cukup ramai dilewati oleh anak-anak yang ke sekolah, atau warga lain dengan berbagai kebutuhan.“Jembatan itu juga jalur alternatif,” cetus Mustofa, 40 salah satu warga setempat.
Menurut Mustofa, jembatan yang tidak jauh dari rumahnya itu termasuk bangunan lama. Selama ini, warga mengkhawatirkan karena bangunannya sudah mulai rentak. “Saat datang banjir, jembatan ambrol,” katanya.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, jembatan yang ambrol itu lebarnya empat meter dengan panjang dua meter. Seluruh bangunan pada jembatan itu, ambrol saat debit air cukup tinggi tiga bulan lalu.
“Warga langsung membuat jembatan darurat dari bambu,” cetusnya. Dengan jembatan darurat itu, jelas dia, kendaraan yang bisa melintas hanya motor. Untuk kendaraan roda empat, kini sudah tidak bisa lagi.
“Kami berharap ada bantuan untuk perbaikan,” ujar Hasyim, warga lainnya. (radar)