Suyoto menuturkan, sejak tanggal 1 Maret lalu Gapoktan yang dia pimpin telah melakukan kontrak kerja sama dengan Bulog untuk mengirim beras sebanyak 112,5 ton. Kemarin sore adalah kiriman pertama yang dilakukan Gapoktan Saribumi ke Bulog. “Tapi baru kirim pertama sudah ditolak,” tandas Suyoto saat berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi biro Genteng kemarin.
Sementara itu, kepala Dolog Banyuwangi, Raswan, ketika dikonfi rmasi mengaku sudah mendengar terkait penolakan terhadap beras kiriman dari Gapoktan Saribumi itu. Menurutnya, alasan paling utama penolakan tersebut, karena menir (beras butiran pecah) sangat banyak sehingga tidak memenuhi standar. “Menir di beras yang dikirim itu sampai tujuh persen. Standar kita dua persen. Jadi, sangat jauh dari standar,” ungkap Raswan.
Menanggapi keluhan tersebut, dirinya akan menemui Gapoktan Saribumi dan sejumlah Gapoktan lain yang memiliki kontrak kerja sama dengan Bulog. Tujuannya, memberi pembinaan kepada para Gapoktan tersebut terkait kualitas beras yang boleh dikirim. “Sebelum beras dikirim, mereka sudah tahu ketentuannya,” tandas Raswan. (radar)