Banyuwangi, tvOnenews.com – Kelangkaan elpiji tiga kilogram membuat Pemkab Banyuwangi mulai turun tangan. Melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop UMP), Pemkab Banyuwangi mengusulkan tambahan kuota elpiji bersubsidi.
Kepala Dinas Koperasi dan UMP Kabupaten Banyuwangi Nanin Oktaviantie menegaskan, pihaknya sudah mengajukan tambahan kuota elpiji tiga kilogram ke Pertamina. Tambahan kuota diperuntukkan ke masing-masing agen.
“Kami usulkan pengiriman ke agen menjadi 50.000 tabung untuk kebutuhan harian. Ini untuk mengantisipasi kelangkaan,” katanya, Kamis (15/6) siang.
Menurutnya, hasil koordinasi dengan Pertamina, kelangkaan dipicu naiknya kebutuhan elpiji tiga kilogram menjelang Idul Adha. Lalu, adanya kenaikan kebutuhan di kalangan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Untuk kuota tambahan nanti keputusannya di Pertamina. Kami hanya mengusulkan tambahan,” jelasnya.
Terkait pembelian elpiji tiga kilogram menggunakan KTP, Nanin memastikan akan menggelar sidak ke sejumlah agen bersama Pertamina. Tujuannya, melihat langsung kondisi riil di lapangan.
“Untuk yang pembelian pakai KTP, akan kami koordinasikan dengan pihak terkait,” tutupnya.
Halaman Selanjutnya :
Sebelumnya, elpiji tiga kilogram mulai dikeluhkan langka di Banyuwangi. Para pemilik warung makan merasakan sulitnya mendapatkan gas bersubsidi tersebut. Selain langka, harga elpiji tiga kilogram juga melejit. Pembelian diwajibkan menggunakan KTP.