The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Dhea, the World Karate Champion, was given a lively welcome when he arrived in Banyuwangi

dhea-the-world-karate-champion-was-greeted-with great fanfare-when-arrived-in-banyuwangi
Dhea, the World Karate Champion, was given a lively welcome when he arrived in Banyuwangi
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Banyuwangi

Aldea Azarina Bharata, siswi Banyuwangi peraih dua emas dalam kejuaraan karate dunia di Portugal pulang ke Tanah Air. Tiba di tanah kelahirannya, Banyuwangi, Aldhea disambut dengan meriah.

Kedatangan Dhea di Bandara Blimbingsari pada Kamis (7/12) disambut perwakilan Pemkab Banyuwangi, organisasi karate, guru, and his family. Dhea juga disambut dengan pengalungan bunga.

Bahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas turut menyambut hangat Aldhea. Menpan RB kebetulan tengah menghadiri acara rakor BPKP di Banyuwangi dan bertemu Aldhea.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bungsu dari 2 bersaudara itu lantas menaiki kendaraan terbuka menuju sekolahnya di SDN 1 The stage. Sepanjang rute dari bandara menuju sekolah, sorak sorai mengiringi perjalanan Aldhea dan rombongan.

Warga memberi apresiasi kepada gadis itu karena telah mengharumkan nama Banyuwangi di kancah internasional. Dhea memenangkan kejuaraan dunia karate Maia International Karate Open (The MIKO), in Maia City, Portugal pada 2-3 December. Dia menangkan 2 medali emas sekaligus di kompetisi itu.

Sambutan tak kalah meriah saat siswi 11 tahun itu tiba di sekolah tempat ia belajar. Ratusan siswa antusias menyambut kedatangannya. Tidak hanya sorak sorai, tangis haru tampak menyeruak kala Dhea tiba di sekolahnya.

Teman sekolah Dhea bahkan menyiapkan yel-yel khusus untuk kedatangan Sang Juara. Melihat pemandangan itu, Dhea tak mampu menyembunyikan rasa haru. Ia mencoba menahan tetas air mata saat bertemu dengan rekan sekolahnya.

Ini berkat kerja keras dan latihan yang konsisten,” kata siswa kelas VI itu.

Selama ini Dhea aktif dalam ekstrakurikuler karate di sekolah sejak kelas dua. Ia rutin berlatih dan mengikuti berbagai perlombaan mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional.

Kejuaraan The Miko adalah kali pertama bagi Dhea tampil di pentas dunia. Meski debut dirinya merasa tidak ada beban hingga mampu memenangkan seluruh nomor yang dia ikuti.

Enggak menyangka juga sebelumnya bisa juara,” he added.

Kemenangan kali ini membuat Aldhea makin bersemangat untuk berkompetisi. Dalam waktu dekat ia mengincar kejuaraan tingkat Asia dan dunia yang akan diselenggarakan tahun depan.

Selama bertanding, Aldhea sempat menemui beberapa lawan yang kuat. Salah satunya atlet tuan rumah yang ia lawan dalam pertandingan semi final. Dengan semangat tinggi, ia mampu mengalahkannya dan melangkah ke final sebelum akhirnya menjadi juara.

Rina Mayasari (40), ibu Aldhea juga terlihat mendampingi putrinya. Dia mengaku tegang saat menyaksikan sang anak tanding dalam siaran langsung yang ia lihat dari telepon selular.

Deg-degan banget. Ya pertama kali dia berkarier di karate tanpa didampingi keluarga,” he said.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno mengatakan bahwa kemenangan Dhea dalam kejuaraan karate dunia itu sangat membanggakan dunia pendidikan di Banyuwangi.

Atas prestasinya itu Pemkab Banyuwangi akan memberi reward berupa beasiswa sekolah bagi Aldhea yang bisa digunakan untuk masuk ke sekolah mana pun di jenjang selanjutnya.

Bupati Ipuk Fiestiandani telah memerintahkan Dinas Pendidikan untuk menjamin pendidikan Dhea. Kami bebaskan Dhea mau masuk ke sekolah mana untuk tingkat SMP. Juga beasiswa penuh sampai lulus,” Suratno said.

Watch Video “Viral 2 Foreigners Trick Minimarket Cashiers in Banyuwangi Using Magic Tricks [prawns:Video 20detik] (dpe/iwd)