The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Target Foreign Tourists, Banyuwangi Airport is Targeted to Serve International Routes Starting 2019

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Agar bisa lebih cepat dalam menggaet wisatawan mancanegara (foreign tourists), Kementrian Pariwisata menargetkan Bandara Banyuwangi bisa melayani rute penerbangan internasional pada tahun 2019.

tourism Minister (Menpar) Arief Yahya says, pemerintah pusat terus mendorong Banyuwangi mengembangkan pariwisata. Because, daerah berjuluk The Sunrise of Java itu dinilai memiliki tiga kriteria sebagai prasyarat menjadi destinasi utama, yaitu atraksi wisata mendunia, amenitas pendukung yang lengkap, dan aksebilitas yang semakin mudah.

“Untuk menjadi destinasi internasional, maka harus membuka penerbangan internasional,” ujar Menpar Arief.

“Capaian Banyuwangi dalam menggaet wisatawan cukup baik,” he added.

Untuk wisatawan domestik ke Banyuwangi, as much 497.000 wisatawan pada 2010 melonjak menjadi 4,01 juta orang pada 2016. Adapun wisatawan mancanegara (wisman) naik dari 5.205 (2010) Becomes 91.000 wisman (2017) dengan pendapatan devisa Rp 546 billion.

“Ini cukup bagus karena hampir 100.000 wisman dalam setahun datang ke Banyuwangi. Ini juga luar biasa untuk daerah yang baru berbenah wisatanya,” papar Menpar Arief.

Menurut Menpar Arief, di Sumatera saja belum ada sebesar itu, kecuali Riau. From here, ada peluang besar membuka rute internasional agar semakin banyak wisman yang datang. “Negara yang berpotensi untuk dibuka akses langsungnya dari Banyuwangi adalah Australia, Malaysia, dan Singapura,” tutur Menpar Arief.

Banyuwangi juga di nilai memiliki momentum sangat baik untuk menjadi bandara internasional. Terutama pada Oktober 2018 mendatang saat ada pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali, di mana ada ribuan delegasi dari seluruh dunia hadir. Sebagian delegasi akan mendarat dan parkir pesawat di Bandara Banyuwangi.

“Ini adalah momentum luar biasa. Banyuwangi pun sudah menyiapkan berbagai paket wisata, sementara kementerian pariwisata mendukung penuh,” kata Menpar Arief.

Dan Banyuwangi merupakan salah satu dari 7 destinasi wisata di Indonesia yang di tawarkan kepada para tamu tersebut.

“Seiring akan di jadikannya Bandar Udara Banyuwangi menjadi Bandar udara international, saat ini tengah di lakukan perpanjangan runway dari 2.650 meters become 2.800 meter dengan lebar dari 30 Becomes 45 meter. Also, apron atau tempat parkir pesawat di perlebar hingga 18.000 square meter,” pungkas Menpar Arief.

Dirut PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Banyuwangi, M. Awaluddin, say, pihaknya telah menjajaki kerja sama dengan maskapai internasional. Salah satunya Jetstar, maskapai asal Australia.

“Jetstar sudah melakukan kajian, bahkan survei sendiri ke lapangan. Dan rupanya mereka tertarik, serta meminta menambah beberapa fasilitas yang diperlukan sebagai bandara internasional, seperti counter imigrasi,” papar Awaluddin.

Guna menjadi bandara internasional, Angkasa Pura II menginvestasikan dana Rp 400 miliar antara lain untuk memperpanjang runway dan perluasan apron.

Awaluddin mengaku, initially, pihaknya menghitung berinvestasi sebesar Rp 300 billion, namun melihat prospek Banyuwangi maka ditambah menjadi Rp 400 billion.

Banyuwangi Regent Abdullah Azwar Anas added, pihaknya akan memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan rute internasional itu.

“Pemerintah daerah akan mengebut banyak hal, karena aksesibilitas ini sebagai kunci memajukan pariwisata yang sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat,” pungkas Bupati Anas.

Exit mobile version