Pemkab Banyuwangi berkomitmen melanjutkan program untuk rakyat. Salah satunya Program Rantang Kasih. Pemberian makanan siap saji bergizi kepada para lanjut usia (elderly) sebatang kara ini merupakan salah satu program prioritas di tahun 2025. Kini Pemkab masih mematangkan pelaksanaan program ini.
Program Rantang Kasih digulirkan sejak tahun 2017. Program ini telah menyasar lebih dari 3.000 lansia miskin se-Banyuwangi. Target Rantang Kasih adalah pemenuhan gizi pada lansia yang hidup serba keterbatasan.
Read Also
“Saat ini masih dilakukan pematangan, kami melakukan verifikasi dan masih menyusun pengajuan anggaran,” kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Henik Setyorini, Saturday, 18 January 2025.
Henik added, Program Rantang Kasih ini juga mmeberdayakan warung di sekitar tempat tinggal lansia penerima rantang kasih. Sebab makanan yang diberikan berasal dari warung-warung yang berada di sekitar kediaman lansia tersebut. Pendistribusian makanan dilakukan sebanyak dua kali setiap harinya.
Program ini dilaksanakan bersama lintas sektor. Kecamatan dan desa sebagai koordinator penyaluran makanan. Sedangkan Dinas Kesehatan melakukan supervisi gizi dan higienitas makanannya.
Explained, in the year 2024 lalu Pemkab Banyuwangi menganggarkan sekitar Rp6,1 miliar untuk Program Rantang Kasih dengan sasaran 848 elderly. Tidak hanya pemkab, village government, Badan Amil Zakat (Baznas) Banyuwangi, juga CSR dari sejumlah pihak bergandengan untuk mendukung program ini.
“Jadi misal ada lansia yang tidak tercover dari APBD bisa dicover oleh teman-teman badan zakat tersebut. Banyak yang ikut mendukung dan membantu program ini agar sasarannya lebih luas lagi,” strictly.
in this year, menurut Henik, timnya masih melakukan verifikasi data lansia dan mematangkan program ini. Tujuannya agar program dapat berjalan maksimal dan tepat sasaran.
“Through this program, kami ingin memastikan tidak ada lansia sebatang kara yang tidak bisa makan,” he concluded.
Read Also
Like