Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pelajar Banyuwangi Hanyut di Sungai Badeng Ditemukan Tidak Bernyawa, 25 km Dari Lokasi Hanyut

pelajar-banyuwangi-hanyut-di-sungai-badeng-ditemukan-tidak-bernyawa,-25-km-dari-lokasi-hanyut
Pelajar Banyuwangi Hanyut di Sungai Badeng Ditemukan Tidak Bernyawa, 25 km Dari Lokasi Hanyut
Banyuwangi Minggu, 29 Juni 2025 19:34 WIB

Pelajar yang hanyut di Sungai Badeng, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Sahril Ramdani, 16 tahun, berhasil ditemukan. Dia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kawasan Pantai Badean, Kecamatan Blimbingsari.  Lokasi penemuan jenazah korban sekitar 25 kilometer dari lokasi hanyut.

Koordinator Pos Basarnas Ketapang, Banyuwangi, Wahyu Setya Budi, mengatakan korban ditemukan warga sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu, 29 Juni 2025. Jasad korban tergeletak di bibir pantai.

“Saat ditemukan kondisi korban sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Mendapatkan kabar tersebut Tim SAR gabungan langsung menuju lokasi. Jasad remaja tersebut kemudian dievakuasi menuju rumah duka untuk dilakukan proses pemakaman.

“Sekitar pukul 14.30 WIB jasad kami hantarkan ke rumah duka. Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR kami nyatakan ditutup,” terangnya.

Baca Juga

Sebelumnya, Sahril Hamdani, hanyut di aliran sungai Badeng, Sabtu, 28 Juni 2025. Saat kejadian, debit sungai tersebut sedang naik akibat hujan di bagian hulu sungai.

Kapolsek Songgon AKP Pudji Wahyono mengatakan, sekitar pukul 11.00 WIB Pelajar kelas XI SMA itu berboncengan dengan ayah kandungnya, Agus Halim, dengan menggunakan sepeda Motor Suzuki Shogun warga Biru.

Mereka melintasi jalan setapak yang berada di sisi sungai badeng. Karena jalan yang dilewati merupakan jalan tanah sehingga kondisinya cukup licin. Sebab sejak pagi cuaca di wilayah itu sedang gerimis.

“Sepeda motor yang mereka tumpangi terpeleset dan tanahnya ambles sehingga jatuh ke sungai Badeng,” jelasnya.

Saat itu, menurut Pudji, Agus halim berhasil menyelamatkan diri ke daratan. Sedangkan anaknya terperosok ke sungai bersama dengan sepeda motor yang dikendarai. Saat itu, kata Pudji, ayah korban sempat melihat anaknya berupaya berpegangan pada akar pohon.

“Ayah korban sempat mencari kayu atau bambu untuk menolong korban, namun sesaat kemudian diketahui anaknya sudah tidak ada di tempat tersebut,” terangnya.

Tak lama, peristiwa ini tersebar ke warga. Merekapun berupaya mencari korban dengan menyisir sungai. Pada saat yang sama kejadian ini dilaporkan kepada pihak terkait termasuk Polsek Songgon.

Like