The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Jokowi and Habib Syech Nostalgia in Banyuwangi After Eight Years of Not Meeting

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox


Banyuwangi

Acara Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) di Banyuwangi merupakan nostalgia antara Presiden Joko Widodo dan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf. Meski keduanya sama-sama dari Solo, namun tak pernah bertemu selama 8 year.

Presiden dan Habib Syech berjumpa untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Tempatnya pun di Banyuwangi. Keduanya hadir dalam salawatan dan Festival Tradisi Islam Nusantara yang digelar di Stadion Diponegoro, Monday (9/1/2023).

Beliau ini adalah habib dari Solo. But I haven't seen you in about eight years, and met him in Banyuwangi,” kata Jokowi saat pidato di depan warga Nahdlatul Ulama.

While still serving as Mayor of Solo, Jokowi hampir setiap hari ia berjumpa dengan Habib Syech.

Dulu hampir setiap hari ketemu,” he said.

Meanwhile, Habib Syech also recalled the times of togetherness when Jokowi was still serving as Mayor of Solo. According to him, Jokowi had a big hand in changing the condition of the people in Solo at that time.

Bapak Presiden dulu bersama saya bersama-sama mengubah keadaan masyarakat yang ada di sekitar kami, yaitu masyarakat Semanggi Kidul menjadi masyarakat ahli selawat saat ini,” kata Habib Syech.

Habib Syech juga mengenang Jokowi sebagai sosok yang berhasil menutup tempat-tempat maksiat di Solo. According to him, tempat-tempat itu kini berubah wajah menjadi tempat yang luar biasa bagus.

Although now rarely met with Jokowi, Habib Syech mengaku selalu mendoakan sang Presiden dalam setiap waktu.

Ini membuat bangga kami sebagai warga Solo, bahwa Presiden Indonesia dari Solo,” he continued.

Sebagai acara penutup festival, Habib Syech sempat melantunkan beberapa selawat bersama Jokowi dan tamu undangan lainnya. Selawat awal yang dibawakan adalah selawat yang sebelumnya dibawakan oleh para kader NU dalam festival.

Saya tadi melihat Bapak Presiden amat sangat gembira dengan seni yang ada. Siapa tahu nanti akan dipanggil (untuk tampil) at the State Palace. Saya yang jadi makelarnya nanti,” seloroh Habib Syech.

FTIN diisi dengan berbagai pertunjukkan kolosal. Among them is Colossal Alfiyah's Lalaran which involves more than 500 Students. They performed the tradition of memorizing the nahwu science verses artistically with a touch of various Indonesian cultures.

Besides that, also displayed Hadrah Nusantara creations. This spectacular display was followed by 300 tambourine player and 500 dancers who perform a variety of Islamic-based regional dances in the archipelago.

Apart from President Jokowi and Habib Syech, acara itu juga dihadiri Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Menko Polhukam Mahfud MD, BUMN Minister Erick Thohir, Minister of Administrative and Bureaucratic Reform Abdullah Azwar Anas, Governor of East Java Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Banyuwangi Ipuk fiestiandani.

Watch Video “Wejangan Jokowi ke KPU di Pemilu 2024: Hal Teknis Bisa Jadi Politis
[prawns:Video 20detik]
(abq/iwd)

source