RADARBANYUWANGI.ID- Setelah mengalami penundaan akibat kondisi keamanan di Timur Tengah, jemaah haji Banyuwangi yang tergabung dalam kloter 43 dan 44 akhirnya bisa meninggalkan Arab Saudi. Berangkat dari Bandara Internasional King Abdulazis Jeddah, rombongan berjumlah 380 orang akhirnya mendarat mulus di Bandara Internasional Juanda, Rabu (25/6) pukul 15.00.
Dari Juanda, jemaah langsung bergerak menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Jemaah diperkirakan tiba di Banyuwangi pukul 01.00 dini hari. ”Alhamdulillah, kami akhirnya bisa pulang dengan selamat. Sempat khawatir kapan bisa kembali ke tanah air setelah ada penundaan penerbangan akibat perang Iran dengan Israel,’’ ujar MS. Muntaha, wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi yang tergabung dalam kloter 44.
Muntaha melaporkan, rombongan berjumlah 380 orang ini mendarat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, pada Rabu (25/6) pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, para jemaah diinapkan di hotel transit di Jeddah setelah jadwal kepulangan mereka tertunda menyusul situasi geopolitik yang memanas akibat serangan Iran terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah.
Baca Juga: Gagal Terbang karena Perang! Jemaah Haji Banyuwangi Terpaksa Menginap Lagi di Jeddah
Dari hotel transit, jemaah diberangkatkan menuju Bandara King Abdulaziz pada Selasa (24/6) pukul 19.00 WAS. Setelah proses imigrasi dan boarding, pesawat Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV 5440 lepas landas pukul 22.30 Waktu Arab Saudi (WAS). Dalam perjalanan menuju Indonesia, pesawat sempat mendarat di Bandara Oman untuk pengisian bahan bakar sebelum melanjutkan penerbangan ke Surabaya.
Setibanya di Bandara Juanda, suasana haru langsung menyelimuti terminal kedatangan. Banyak jemaah terlihat sujud syukur bahkan menangis haru karena bisa kembali ke tanah air dengan selamat. “Kami sangat bersyukur. Perjalanan ini luar biasa penuh ujian, namun kami tetap merasa dilindungi dan diberi kekuatan oleh Allah SWT,” ujar Subagio, salah satu jemaah yang tergabung dalam KBIHU Sabilillah.
Ketua kloter 44 H Abdul Wahid mengonfirmasi bahwa seluruh jemaah kloter 44 dalam kondisi sehat dan telah disambut oleh petugas di Juanda. “Kami terus memantau perkembangan sejak kabar penundaan muncul. Alhamdulillah semua jemaah kembali dengan selamat dan tidak ada kendala kesehatan yang berarti,” kata Wahid.
Baca Juga: Berkah Gagal Pulang ke Indonesia! Pasutri Jemaah Haji Ini Justru Bingung Dapat Hotel Bintang Lima
Sebelumnya diberitakan, jemaah haji Banyuwangi kembali menemui masalah saat akan pulang ke tanah air. Ratusan jemaah kloter 43 dan 44 yang sudah tiba di Bandara Internasional King Abdul Azis, terpaksa balik kanan. Penerbangan dibatalkan menyusul eskalasi konflik antara Iran dan Israel yang berdampak pada stabilitas keamanan dan penerbangan di kawasan Timur Tengah.
Dari surat pemberitahuan berkop Sky Team tanggal 24 Juni nomor 035/HOCC/SV/2025 dijelaskan, dua penerbangan haji (Kloter SUB 43 dan SUB Kloter 44) mengalami pembatalan dikarenakan situasi terkini di Bandara Muscat (MCT). Alasan pembatalan karena pertimbangan keselamatan operasional yang tidak dapat ditunda.
Sembari menunggu jadwal kepulangan berikutnya, jemaah diinapkan di Ambassador Palace Hotel, Jeddah. Meski mengalami penundaan, jemaah tetap bersyukur karena mendapat fasilitas penginapan yang nyaman dan memadai. ”Hotelnya bagus, setara bintang lima. Lumayan sebagai obat capek setelah rangkaian ibadah haji,” ujar Mohammad Yusuf, salah satu jemaah kloter 44. (aif)
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi