Journalist Report Tribune Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Pelaku jasa wisata di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen merasa kecewa dengan penutupan destinasi wisata itu per hari ini, Wednesday (3/1/2024) hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Especially, penutupan dilakukan saat masih puncak musim wisata.
Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Banyuwangi Andika Rahmat Hidayat menjelaskan, banyak wisatawan yang akhirnya batal mendaki TWA Kawah Ijen akibat penutupan itu. even though, mereka telah merencanakan keberangkatannya jauh hari sebelumnya.
“Terkait penutupan TWA Kawah Ijen, pasti banyak teman-teman pelaku wisata yang kaget serta kecewa, dikarenakan penutupan ini dilakukan di saat puncak musim liburan Nataru,” kata Andika, Wednesday (3/1/2024).
Read too: Gema Selawat Syubbanul Muslimin Meriahkan Malam Pergantian Tahun 2024 in Banyuwangi
as a result, pelaku jasa wisata harus menawarkan alternatif destinasi pengganti kepada para wisatawan. Alternatif itu, for example, pengalihan destinasi ke Kawah Wurung, TN Baluran, Desa Wisata Adat Kemiren, Alas Purwo National Park, Bangsring Underwater, and its kind.
“Kami sebagai pemandu wisata berkoordinasi dengan pihak tour and travel untuk memberikan alternatif kepada wisatawan yg tidak bisa mendaki ke Kawah Ijen,” he said.
Nevertheless, HPI Banyuwangi memahami keputusan penutupan salah satu destinasi wisata andalan di Banyuwangi itu. Andika menyebut, BBKSDA tak mungkin menutup destinasi tanpa alasan yang jelas.
“even so, kami juga mengerti jika keputusan penutupan ini tidak dilakukan tanpa alasan yg jelas oleh pihak BKSDA,” he added.
HPI belum bisa memprakirakan kerugian ekonomi akibat penutupan destinasi itu.
“Masih perlu dihitung terlebih dulu. Ini masih puncak liburan Nataru,” he said.
Diberikan sebelumnya, Center for Conservation of Natural Resources (BBKSDA) menutup destinasi tersebut mulai 3 January 2023 hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Penutupan destinasi gunung andalan di ujung timur Jawa itu tertuang dalam Surat Edaran nomor SE.01/K2/BIDTEK.1/KSA/01/2024 tentang Penutupan Kawasan TWA Kawah Ijen.
Read too: Bukan di Luar Negeri, Ayu Ting Ting Ternyata Liburan ke Banyuwangi, Intip Indah Lokasi Liburannya
Surat edaran itu diterbitkan Selasa (2/1/2024) dan ditandatangani Kepala BBKSDA Jatim Nur Patria Kurniawan.
Page 2
Wednesday, 3 January 2024 14:45 WIB
see photo 
TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN
Keindahan TWA Kawah Ijen di Banyuwangi
Kepala Bidang KSDA Wilayah III Purwantono menjelaskan, penutupan TWA Kawah Ijen dalam rangka evaluasi kegiatan kunjungan wisata alam selama 2023 dan persiapan kegiatan kunjungan tahun 2024.
“Penutupan ini kebijaksanaan kepala balai,” Purwantono said.
Setelah menerbitkan surat penutupan itu, he added, BBKSDA akan menggelar rapat terkait evaluasi dan persiapan kegiatan wisata itu. Penentuan waktu pembukaan kembali TWA Kawah Ijen besar kemungkinan bakal ditentukan setelahnya.
“Sesuai dengan surat edaran, untuk sekarang kapan buka lagi belum tahu. Nanti melihat perkembangan,” he continued.
Purwantono menjelaskan, penutupan TWA Kawah Ijen di awal tahun untuk evaluasi dan persiapan merupakan kali pertama. Pada tahun-tahun sebelumnya, destinasi tetap dibuka saat momentum yang sama.
“Tahun lalu tidak ada (penutupan). Mungkin balai besar ada pertimbangan lain untuk bahaj evaluasi,” Purwantono said.
Selama libur Natal, TWA Kawah Ijen menjadi salah satu destinasi yang paling banyak dituju wisatawan di Banyuwangi.
Based on data from the Department of Culture and Tourism, since 22 until 26 December, destinasinitu dikunjungi oleh 7.612 person.
Jumlah itu hanya lebih sedikit dari destinasi Pantai Marina Boom (13.341 person), dan Pantai Pulau Merah (11.638 person).
