Organisasi tersebut merasa ikut terkena imbas negatif atas kejadian tersebut. Because, induk organisasi semua perguruan silat itu menegaskan, piagam selalu diberikan kepada yang berhak. ‘’Kami (HIMSELF) tidak pernah sembarangan membuat dan memberikan piagam,” tegas Sekretaris Pengcab IPSI Ba nyuwangi, Mukayin, yesterday (16/6). According to Mukayin, IPSI ikut tercoreng terkait peristiwa yang terjadi terhadap peserta PPDB di SMAN 1 That Banyuwangi.
Because, peserta itu seolah-olah memiliki piagam silat tapi saat dites ternyata kalah dengan siswa sekolah tersebut. ‘’Akan kami cek piagam itu asli ataukah palsu,"promise". Mukayin menambahkan, piagam itu harus jelas siapa yang menerbitkan.Dia mengatakan, IPSI tahu betul piagam yang dikeluarkan dalam setiap momen kejuaraan. “Kalau piagam itu benar-benar palsu, maka IPSI juga akan mengambil sikap,” he said. Lantas, bagaimana jika piagam itu asli?
Dia menyampaikan akan melakukan kroscek di lapangan. Yang perlu dipertanyakan, he said, justru saat uji tanding melawan siswa di sekolah tersebut. ‘’Nanti akan kami cek soal kalah tanding itu,” beber guru SMKN 1 Glagah that. He explained, dia akan memastikan kekalahan calon siswa itu saat uji tanding. Clear, jika memang kalah, perlu diperjelas apakah lawannya sesuaiataukah tidak. “Peserta itu baru lulus SMP dan lawan tandingnya sudah tingkat SMA,” ujarnya sambil geleng-geleng kepala.
Besides that, IPSI akan mencari tahu identitas peserta yang memiliki piagam juara silat itu. Selain identitas, IPSI akan mencari tahu asal sekolah siswa tersebut. ‘’Biar semua jelas," he said. Therefore, IPSI Banyuwangi akan melangkah lebih jauh terkait kasus tersebut. Because, masalah itu mencoreng salah satu cabang olahraga di bawah kepemimpinan DR. Guntur Priambodo itu. ‘’Kami tegaskan, setiap piagam selalu kami berikan kepada yang berhak alias juara di kelas masing-masing,he concluded.
Meanwhile, secara terpisah Kepala SMAN 1 Banyuwangi Istu Handono mengatakan, pihak sekolah memang melakukan validasi semua piagam peserta PPDB. Piagam yang meragukan akan dicek kebenarannya. “Di sekolah kami juga ada anggota IPSI," he said. As previously reported, PPDB at SMAN 1 Banyuwangi dilakukan verifikasi secara berlapis. At SMAN 1 Banyuwangi ada enam lapis panitia yang memverifikasi piagam pendaftar.
Selain memverifikasi keaslian dokumen dengan legalisasi dari Dispendik,panitia juga melakukan wawancara kepada peserta. Langkah terakhir adalah menguji kemampuan peserta. Pada proses itu, peserta akan diuji sesuai level piagam. Kali ini beberapa peserta memilih mundur ketika tidak bisa membuktikan keaslian piagam. “Ada seorang juara silat tapi kalah saat diuji dengan murid di sini, jadi langsung kita hilangkan poinnya,” jelas Gede, ketua panitia PPDB SMAN 1 Banyuwangi, at that time. (radar)