The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Looks different, Banyuwangi Ethno Carnival Will Be Held 6 Day

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

TIMES BANYUANGI, BANYUWANGI – Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) year 2023 akan berlangsung selama 6 hari bebarengan dengan adanya rapat koordinasi pengelola Geopark se antero Indonesia.

Pagelaran seni megah tersebut pada tahun ini akan mengusung tema ‘The Magical of Ijen Geopark’. Didalamnya, para talent akan memamerkan kostum dengan merepresentasikan keindahan alam.

The plan, BEC 2023 akan diselenggarakan pada 4 until 9 July. On that occasion too, akan ada pertemuan pengelola Geopark nasional. Sebagai tuan rumah, Banyuwangi yang baru saja masuk ke dalam jajaran Geopark itu tentu saja tak mau kehilangan momen.

ABEC-tahun-2022-b.jpgKabid Pemasaran Disbudpar Banyuwangi, Ainur Rofiq, menggelar pertemuan bersama perwakilan seniman di Pelinggihan Disbudpar Banyuwangi. (Photo: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Department of culture and tourism (Disbudpar) Banyuwangi, optimis dapat menampilkan perhelatan fashion itu dengan spektakuler. Even, pihaknya mulai tancap gas demi mempersiapkan rangkaian BEC 2023.

Disbudpar Banyuwangi mulai menggelar pertemuan bersama perwakilan masyarakat. Kegiatan serap aspirasi yang dilaksanakan di Pelinggihan Disbudpar Banyuwangi itu, mengundang hadirkan perwakilan seniman dan pemuda Bumi Blambangan yang kreatif serta inovatif.

Sejumlah kalangan perwakilan yang hadir diantaranya yakni, musisi, vidiografer, fotografer, desainer, modeling atau talent hingga koreografer tari gerakan BEC.

Head of Banyuwangi Disbudpar, Muhamad Yanuar Bramuda melalui Kabid Pemasaran, Ainur Rofiq mengatakan, pihaknya sengaja mengundang perwakilan dari mereka untuk memberikan masukan, saran dan kritik. Supaya salah satu festival kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan ini bisa tampil lebih menggelegar.

Kami butuh masukan saran dan kritik, supaya penampilan BEC tidak dianggap begitu-begitu saja,” he said, Friday (24/2/2023).

Adapun masukan yang diterima diantaranya yaitu, terkait tempat, rute, waktu pelaksanaan, musik hingga kostum peserta BEC.

Perihal waktu dan tempat, kata Rofiq, ada yang menyarankan BEC dimulai pagi dan digelar di Taman Blambangan.

ABEC-tahun-2022-c.jpgKabid Pemasaran Disbudpar Banyuwangi, Ainur Rofiq, bersama musisi membahas musik dan konser BEC 2023, di Banyuwangi Creative Hub. (Photo: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Untuk kostum kita diminta memakai bahan yang lebih ramah lingkungan. Setidaknya meminimalisir penggunaan bahan yang tidak bisa terurai,” clear.

Mengingat nantinya pada pagelaran BEC 2023 akan dihadiri pengelola Geopark se Nusantara, Masih Rofiq, pihaknya berkoordinasi bersama intansi terkait penampilan busana para talent. Apakah hanya menampilkan busana Ijen Geopark atau dari perwakilan Geopark seluruh Indonesia juga turut tampil.

“Salah satu wacananya talent Geopark menampilkan Geoparknya masing-masing. Ini kita masih melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait," he said.

Semakin membuat penasaran, BEC di tahun ini juga akan menampilkan koser musik BEC. Dimana lagu-lagu yang digunakan BEC sebelumnya akan ditunjukkan di atas panggung.

“Kita ambil beberapa musik BEC pada tahun sebelumnya untuk konser,he said.

According to him, dengan adanya rangkaian BEC yang digelar beberapa hari akan menambah spending Length of stay wisatwan yang berkunjung di Kota Gandrung.

“Minimal yang mengikuti Geopark tinggal lebih lama disini," he said.

For your information, B-Fest pada tahun ini terdapat 55 event yang akan digeber di Kota Gandrung. Dimana dua kegiatan unggulan kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa yakni Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), masuk dalam program Kharismas Event Nusantara (KEN) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Ministry of Tourism and Creative Economy). (*)

herald : Fazar Dimas Dear (MG-418)
Editor : Ferry Agusta Satrio

source