Menurutnya, penyebab terjadinya banjir di Kalibaru diakibatkan oleh intensitas hujan yang sangat tinggi dan saluran air tidak mampu menampung debit air. Sehingga, lanjutnya, lebih dari 30 rumah rusak berat terkena arus air bercampur material batu dan lumpur.
Dalam hal ini, pemerintah kabupaten Banyuwangi sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Timur untuk difasilitasi guna rencana relokasi korban banjir ditanah milik PTPN XII.
“Bupati Banyuwangi sudah berkoordinasi dengan kami untuk difasilitasi dengan PTPN XII terkait dengan rencana relokasi, ” jelasnya.
Setelah meninjau lokasi rencana tempat relokasi, dirinya mengaku senang karena tempatnya bersambung dengan kampung awal, sehingga tidak tercerabut dari akar sosial budaya yang sudah mereka jalani bergenerasi.