Dalam upacara penutupan Latsitarda kali ini dihadiri Direktur Pendidikan Akademi TNI, Brigjen TNI Gustaf Heru Prayitno yang didaulat menjadi inspektur upacara. Brigjen Gustaf juga menekan tombol sirine tanda Latsitarda XXXIV resmi ditutup. Usai menekantombol sirine, jenderal bintang satu tersebut menanggalkan tanda peserta latihan dari perwakilan masing-masing unsur, yakni Akademi TNI, IPDN, dan mahasiswa. Brigjen Gustaf juga membacakan amanat Komandan Jenderal Akademi TNI, Marsda TNI Bambang Samoedro.
Dikatakan, kegiatan Latsitarda yang dilakukan di empat kabupaten di Jawa Timur tahun ini berjalan baik dan lancar, berkat semangat seluruh peserta dan pendukung latihan, serta partisipasi seluruh pihak, termasuk unsur masyarakat. Brigjen Gustaf berpesan, agar para peserta Latsitarda XXXIV senantiasa mendekatkan diri pada Tuhan Yang Mahaesa.
“Penekanan kepada seluruh peserta Latsitarda agar senantiasa mendekatkan diri pada Tuhan Yang Mahaesa agar selalu mendapat petunjuk dan perlindungan,” cetusnya. Sementara itu, Komandan Resimen Taruna Latsitarda XXXIV, Kolonel Penerbang Brugman Gustaf mengatakan, secara umum sasaran latihan kali ini adalah pembangunan fisik dan nonfisik. “Tetapi yang paling utama adalah pembangunan nonfisik.
Misalnya memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran hidup bersih, pentingnya imunisasi, dan lain-lain,” kata usai acara pembekalan peserta Latsitardadi Pendapa Sabha Swagatha Blambangan, Minggu (1/6). Lebih jauh dikatakan, pem bangunan nonfisik tersebut jugaterjadi pada diri peserta Latsitarda Nusantara. “Selama sekitarsebulan mereka (peserta Lat sitarda) membaur denganma syarakat. Mereka jadi tahu kondisi riil di tengah masyarakat,”pungkasnya. (radar)