Banyuwangi, tvOnenews.com – Tren investasi emas melalui pegadaian mulai tren di Banyuwangi. Belakangan, banyak warga menggandrungi menabung emas, baik secara kredit maupun tunai. Alasannya, lebih menjanjikan dan aman.
Tren investasi emas ini mulai booming sejak tahun 2022. Bahkan, sempat mencapai puncak pada Desember 2022. Tercatat, hanya sebulan investasi emas mencapai 1 kilogram. Sementara, memasuki Januari 2023, tren investasi emas terus menggembirakan. Sebulan, rata-rata tembus hingga 100 gram.
“Bulan Mei ini, mulai tanggal 1-15 sudah tercatat investasi hingga 400 gram. Trennya memang bagus,” kata Kepala Cabang Kantor Pegadaian Banyuwangi, Agus Sulton, Rabu (17/5) siang.
Investasi emas yang paling diminati adalah sistem mengangsur. Konsumen tinggal memilih emas batangan yang akan diinvestasi. Lalu, bisa diangsur sesuai tenor yang ditentukan. Mulai 3 bulan hingga 36 bulan. Dari tenor ini, cicilan 6 bulan hingga 12 bulan yang paling diminati.
“Bulan Mei ini ada program cash back untuk konsumen sebesar Rp20 ribu per gram,” jelasnya.
Selain mengangsur, investasi emas dengan model arisan juga sedang digandrungi. Modelnya, pembelian dilakukan berkelompok. Sistemnya mirip arisan biasa. Namun, pembelian emas ini masih didominasi perorangan, baik tunai maupun mengangsur.
Tren investasi emas ini mulai digandrungi lantaran lebih aman. Sebab, pembeli bisa berinvestasi dengan sederhana. Apalagi, harga emas cenderung naik. Jika membutuhkan uang, investor tinggal menjual kembali ke pegadaian, harganya bersaing.
Halaman Selanjutnya :
Saat ini harga emas Antam menyentuh Rp1,057 juta per gram. Harga ini rata-rata hanya turun tipis di kisaran Rp3000 hingga Rp7000 per hari. Karena itu, dengan investasi emas, warga bisa mendapatkan untung besar dalam jangka panjang. (hoa/gol)
