RadarBanyuwangi.id – Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, termasuk dalam hal burung air.
Salah satu kelompok burung air yang paling mudah dikenali dan sering dijumpai adalah kuntul (famili Ardeidae).
Delapan jenis kuntul yang tersebar di seluruh Nusantara memiliki ciri khas tersendiri, baik dari ukuran tubuh, warna bulu, perilaku mencari makan, hingga waktu berkembang biak.
Kehadiran mereka mencerminkan kesehatan lingkungan, khususnya di kawasan lahan basah, pesisir, dan rawa.
Baca Juga: Mau Tahu Bedanya Theravada, Mahayana, dan Vajrayana? Ini Penjelasan Lengkapnya
1. Kuntul Besar (Ardea alba)
- Ukuran: Panjang 90-100 cm; bentang sayap hingga 1,5 meter
- Ciri khas: Bulu putih tulang, paruh kuning panjang
- Habitat: Pinggir rawa, kolam, dan mangrove
- Musim kawin: April-Juni
Kuntul besar tampak anggun saat berdiri tegak di pinggiran air, menunggu saat tepat untuk menyergap ikan. Mereka bersarang secara kolonial di atas pohon tinggi.
Baca Juga: Peringati Hari Raya Waisak 12 Mei 2025, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako Bagi Ribuan Umat Buddha
2. Kuntul Kecil (Egretta garzetta)
- Ukuran: 55-65 cm; berat 400-550 gram
- Ciri khas: Bulu putih bersih, paruh dan kaki hitam, celah jari kuning
- Habitat: Lumpur pesisir, muara, dan bakau
- Musim kawin: Juni-Agustus
Pada musim kawin, jambul tipis muncul di kepala dan dada. Mereka dikenal cermat berburu udang dan ikan kecil di perairan dangkal.
Baca Juga: Fang Shen: Tradisi Mulia Pelepasan Satwa untuk Membawa Berkah, Umur Panjang, dan Pelestarian Alam
3. Kuntul Perak (Ardea intermedia)
- Ukuran: 65-75 cm; bentang sayap kurang lebih 1,1 meter
- Ciri khas: Bulu putih susu, paruh kuning tebal
- Habitat: Sawah, kolam ternak, dan rawa pedalaman
- Musim kawin: April-Mei
Jenis ini tampak lebih tenang dan sering terlihat menyendiri. Plume panjang di punggungnya akan muncul saat musim reproduksi.
Baca Juga: Tradisi Unik Perayaan Waisak, Dari Pelepasan Lampion hingga Meditasi Massal
4. Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis)
- Ukuran: 46-56 cm; berat 270-512 gram
- Ciri khas: Bulu putih, mahkota dan dada jingga saat kawin
- Habitat: Ladang, padang rumput, dan dekat hewan ternak
- Musim kawin: Agustus-Oktober
Burung ini dikenal karena selalu mengikuti sapi atau kerbau untuk menangkap serangga yang terbangun dari langkah ternak.
Baca Juga: Lord Keempat Jadi Kunci, BTR Tumbangkan NAVI dan Mantap di Puncak Klasemen Week 7
5. Kuntul Karang (Egretta sacra)
- Ukuran: 58-66 cm
- Ciri khas: Dua morf warna, putih atau abu gelap
- Habitat: Pantai berbatu, karang, dan muara
- Musim kawin: Januari-Maret
Dikenal juga sebagai “kuntul pantai”, mereka berburu kepiting dan ikan kecil di sela-sela batu karang. Telurnya diletakkan di celah tersembunyi.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, termasuk dalam hal burung air.
Salah satu kelompok burung air yang paling mudah dikenali dan sering dijumpai adalah kuntul (famili Ardeidae).
Delapan jenis kuntul yang tersebar di seluruh Nusantara memiliki ciri khas tersendiri, baik dari ukuran tubuh, warna bulu, perilaku mencari makan, hingga waktu berkembang biak.
Kehadiran mereka mencerminkan kesehatan lingkungan, khususnya di kawasan lahan basah, pesisir, dan rawa.
Baca Juga: Mau Tahu Bedanya Theravada, Mahayana, dan Vajrayana? Ini Penjelasan Lengkapnya
1. Kuntul Besar (Ardea alba)
- Ukuran: Panjang 90-100 cm; bentang sayap hingga 1,5 meter
- Ciri khas: Bulu putih tulang, paruh kuning panjang
- Habitat: Pinggir rawa, kolam, dan mangrove
- Musim kawin: April-Juni
Kuntul besar tampak anggun saat berdiri tegak di pinggiran air, menunggu saat tepat untuk menyergap ikan. Mereka bersarang secara kolonial di atas pohon tinggi.
Baca Juga: Peringati Hari Raya Waisak 12 Mei 2025, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako Bagi Ribuan Umat Buddha
2. Kuntul Kecil (Egretta garzetta)
- Ukuran: 55-65 cm; berat 400-550 gram
- Ciri khas: Bulu putih bersih, paruh dan kaki hitam, celah jari kuning
- Habitat: Lumpur pesisir, muara, dan bakau
- Musim kawin: Juni-Agustus
Pada musim kawin, jambul tipis muncul di kepala dan dada. Mereka dikenal cermat berburu udang dan ikan kecil di perairan dangkal.
Baca Juga: Fang Shen: Tradisi Mulia Pelepasan Satwa untuk Membawa Berkah, Umur Panjang, dan Pelestarian Alam
3. Kuntul Perak (Ardea intermedia)
- Ukuran: 65-75 cm; bentang sayap kurang lebih 1,1 meter
- Ciri khas: Bulu putih susu, paruh kuning tebal
- Habitat: Sawah, kolam ternak, dan rawa pedalaman
- Musim kawin: April-Mei
Jenis ini tampak lebih tenang dan sering terlihat menyendiri. Plume panjang di punggungnya akan muncul saat musim reproduksi.
Baca Juga: Tradisi Unik Perayaan Waisak, Dari Pelepasan Lampion hingga Meditasi Massal
4. Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis)
- Ukuran: 46-56 cm; berat 270-512 gram
- Ciri khas: Bulu putih, mahkota dan dada jingga saat kawin
- Habitat: Ladang, padang rumput, dan dekat hewan ternak
- Musim kawin: Agustus-Oktober
Burung ini dikenal karena selalu mengikuti sapi atau kerbau untuk menangkap serangga yang terbangun dari langkah ternak.
Baca Juga: Lord Keempat Jadi Kunci, BTR Tumbangkan NAVI dan Mantap di Puncak Klasemen Week 7
5. Kuntul Karang (Egretta sacra)
- Ukuran: 58-66 cm
- Ciri khas: Dua morf warna, putih atau abu gelap
- Habitat: Pantai berbatu, karang, dan muara
- Musim kawin: Januari-Maret
Dikenal juga sebagai “kuntul pantai”, mereka berburu kepiting dan ikan kecil di sela-sela batu karang. Telurnya diletakkan di celah tersembunyi.