“Utamanya untuk kami kalangan anak muda. Hal itu tergambar dari proses kaderisasi intensif pada anak-anak muda potensial di sekitarnya,” jelasnya.
Menurut Arif Wijaya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki semangat sumpah pemuda dengan pikiran yang terbuka. Sosok Muhaimin dinilai sebagai figur yang cocok dengan keinginan milenial.
“Gus Muhaimin menghargai tradisi dan dekat dengan sesepuh, termasuk para ulama. Kepedulian terhadap anak muda dan tradisi terdiskripsikan dengan disahkannya UU No 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Perpres 82 tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. UU tersebut sebagai bukti bahwa Gus Muhaimin peduli dengan pendidikan yang bisa membangun karakter anak muda,” bebernya.
