Menurut Edmond, rute yang di lalui para pembalap cukup me nantang. Namun, yang paling berat adalah lintasan menuju Gunung Ijen pada etape ke empat atau terakhir. ‘’Medan cukup berat,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dia sempat ketar-ketir dengan kondisi fisik para pembalap. Terutama saat para rider menempuh tanjakan curam hingga finis. ‘’Saya sempat khawa tir dengan pembalap. Jangan sampai terjadi apa-apa de ngan mereka,” terang pria berkacamata itu.
Meski tidak sedikit pembalap yang harus mendapat pe rawatan, jelas dia, tapi tidak sampai berisiko fatal terhadap mereka. Apalagi, penanganan tim medis terhadap para pembalap pada BTDI sangat bagus. ‘’Kerja tim medis di Banyuwangi pada ajang ini bagus sekali. Saya nilai, di sini health corner terbaik yang saya temui di Indonesia,” sanjungnya. Sementara itu, Bupati Ba nyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku puas dengan BTDI edisi kedua tersebut. Menurut dia, BTDI kali ini lancar dan sukses. ‘’Saya sampaikan b nyak terima kasih,” katanya dalam sambutannya. (RADAR)