Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

PERHATIKAN‼ Ini dia Dampak Negatif Jalur “Pernikahan” bagi Pelaku dan Korban Kasus Rudapaksa‼

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto : Anak Korban Rudapaksa. (Sumber Foto : Google)

Banyuwangihits.id – Setelah kasus rudapaksa disalah satu pantai di Banyuwangi viral di sosial media, nampaknya pihak tersangka tengah mendekati keluarga korban untuk mengupayakan jalur damai dengan cara menikahkan salah satu tersangka dan korban. Hal ini tentu ditolak keras oleh keluarga korban, mengingat korban justru akan mendapatkan lebih banyak dampak negatif.

Menurut, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gajah Mada, menikahkan korban dengan pelaku berarti menjebak korban dalam kekerasan seumur hidup. Setelah menikah, korban berpotensi mengalami kekerasan psikologis, kekerasan seksual, dan tidak menutup kemungkinan mengalami kekerasan verbal, fisik, dan ekonomi. Karena “pernikahan” ini dilakukan tanpa ada niat dan hanya sebagai alibi untuk menghindari proses hukum. Belum lagi resiko trauma berkepanjangan yang akan menyerang korban seumur hidup.

Menikahkan korban dengan pelaku juga berarti melegalkan kekerasan karena terikat dalam hubungan pernikahan.

“Jika pernikahan itu terjadi, itu sih namanya membunuh korban secara perlahan,” ungkap Novi Widyaningrum, Peneliti dan Pemerhati PSKK UGM.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya…