Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sudah Jangkau 44.917 Siswa di Banyuwangi

program-pemeriksaan-kesehatan-gratis-sudah-jangkau-44.917-siswa-di-banyuwangi
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sudah Jangkau 44.917 Siswa di Banyuwangi
Sebanyak 44.917 pelajar di Banyuwangi telah menjalani pemeriksaan kesehatan gratis dalam program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Foto : Pemkab Banyuwangi

BANYUWANGIHITS.ID – Sebanyak 44.917 pelajar di Banyuwangi telah menjalani pemeriksaan kesehatan gratis dalam program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Program ini menyasar anak dan remaja berusia 7 hingga 18 tahun.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyebut pemeriksaan yang dimulai sejak 14 Juli 2025 tersebut akan terus dilakukan hingga menjangkau total 184.771 siswa. Sasaran program meliputi SD, SMP, hingga SMA, baik negeri, swasta, maupun sekolah keagamaan seperti pondok pesantren.

“Pemeriksaan kesehatan masih akan terus kita laksanakan hingga menjangkau seluruh pelajar di Banyuwangi,” kata Ipuk, Jumat (22/8/2025).

Ipuk menegaskan, kegiatan ini sangat penting untuk deteksi dini penyakit pada pelajar. Data hasil pemeriksaan akan digunakan pemerintah sebagai dasar dalam melakukan tindakan pencegahan.

“Pemeriksaan kesehatan ini menjadi deteksi dini. Hasil dari pemeriksaan menjadi bahan evaluasi, sehingga fasilitas kesehatan baik Puskemas dan rumah sakit segera melakukan tindakan. Misalnya ditemukan karies gigi pada anak, langsung dirujuk ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan, begitu juga jika ditemukan potensi penyakit lainnya,” jelas Ipuk.

Selain pemeriksaan, Pemkab Banyuwangi juga rutin melakukan upaya pencegahan melalui pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada remaja putri guna menekan risiko anemia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menyampaikan bahwa memasuki pekan keenam pelaksanaan, program sudah menjangkau 35.372 siswa SD, 8.292 siswa SMP, dan 1.253 siswa SMA.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, mayoritas siswa dinyatakan sehat.

“Untuk pemeriksaan tekanan dan kadar gula darah, mayoritas siswa dinyatakan normal. Namun demikian, meski kecil kita juga menemukan kasus hipertensi dan hiperglikemia,” urai Amir.

Ia menambahkan, sejumlah masalah kesehatan juga ditemukan, mulai dari karies gigi, gangguan pendengaran, hingga gangguan penglihatan yang diduga akibat penggunaan gadget berlebihan.

“Siswa yang terdeteksi terdapat gangguan kesehatan, sudah langsung ditindaklanjuti oleh Puskesmas atau rumah sakit,” tambah Amir. (Redaksi)