Di saat bersamaan, harga perhiasan emas dengan kadar kemurnian 70 persen turun dari Rp 390 ribu per gram menjadi Rp 380 ribu per gram. Demikian halnya dengan perhiasan “emas muda”. Perhiasan berbahan emas 40 persen turun dari 240 ribu menjadi Rp 235 ribu per gram. Sedangkan perhiasan berbahan emas 37,5 persen turun harga dari Rp 230 ribu per gram menjadi Rp 225 ribu per gram. Meski harga emas turun, kata Dingding, tren penjualan perhiasan berbahan logam mulia, itu ternyata tidak menunjukkan peningkatan berarti.
Dia mengaku setiap hari rata-rata hanya menjual lima unit perhiasan berbahan emas 70 persen dan kurang lebih 50 unit perhiasan emas muda. “Meskipun harga perhiasan emas turun. Penjualan cenderung stabil, tidak mengalami peningkatan berarti,” ujarnya kemarin (23/3). Sementara itu, bos perhiasan emas asal Surabaya yang kebetulan bertemu wartawan koran ini saat berada di toko emas di Pasar Banyuwangi, itu menyebut, penurunan harga emas di pasar Internasional merupakan imbas kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang akan menaikkan suku bunga perbankan. “Jika suku bunga dinaikkan, pengusaha banyak yang melepas emas, dananya dialihkan untuk investasi di bank,” pungkasnya. (radar)