Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tour de Banyuwangi Ijen Pembalap akan Disuguhi Rute menantang berpadu Eksotisme Keindahan Alam

tour-de-banyuwangi-ijen-pembalap-akan-disuguhi-rute-menantang-berpadu-eksotisme-keindahan-alam
Tour de Banyuwangi Ijen Pembalap akan Disuguhi Rute menantang berpadu Eksotisme Keindahan Alam

ngopibareng.id

Banyuwangi Minggu, 27 Juli 2025 18:58 WIB

Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025 akan digelar mulai besok, Senin, 28 Juli 2025. Kejuaraan balap sepeda internasional ini akan digelar selama empat hari, mulai 28 hingga 31 Juli 2025. Balapan ini  akan menempuh 594 km yang terbagi dalam empat etape. TdBI juga menyuguhkan eksotisme dan keindahan alam Banyuwangi di setiap etape yang dilalui.

TdBI merupakan satu-satunya event balap sepeda internasional di Indonesia yang masuk dalam agenda resmi  federasi sepeda dunia Union Cycliste Internationale (UCI). Tahun ini, TdBI sudah memasuki tahun ke-10 penyelenggaraan.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan, TdBI merupakan agenda balap sepeda yang telah dirancang jauh hari. Pendaftaran event ini sudah dilakukan sejak satu tahun sebelumnya. Para pembalap dari berbagai negara sudah terdaftar sejak tiga bulan lalu.

“Ini event resmi UCI. Jadwal, rute, hingga semua persiapannya telah disiapkan sangat lama,” jelas Ipuk, Minggu, 27 Juli 2025.

Ketua Pelaksana TdBI, Guntur Priambodo, mengatakan, dalam TdBi tahun ini kemungkinan tidak akan ada dominasi pembalap tertentu. Karena karakter tiap etape yang sangat berbeda. Etape pertama merupakan rute datar. Rute datar sejauh 125,5 kilometer ini diyakini menjadi ajang unjuk gigi para sprinter untuk adu cepat menuju garis finish. Stage pertama ini start dari Pasar Pesanggaran dan finish di Kantor Pemkab Banyuwangi.

“Kalau rute flat, biasanya pembalap sprinter yang unggul. Nanti akan ada adu sprint yang seru menjelang finis,” terangnya.

Etape kedua, dari Alas Purwo ke Kantor Pemkab Banyuwangi sejauh 158,8 km, dan etape ketiga, dari  RTH Glenmore  ke Kantor Pemkab Banyuwangi sepanjang 140,3 km merupakan rute rolling. Kedua etape ini lebih menantang dan memberi peluang besar bagi pembalap bertipe all-rounder.

“Etape dua lebih teknis karena ada jalur paving sepanjang 3 km dari kawasan Macan Putih ke KOM Jelun yang bisa menjadi penentu,” ungkap Guntur.

Etape paling krusial dan paling berat adalah etape keempat sekaligus terakhir. Dengan rute sepanjang 150 kilometer dari RTH Maron Genteng menuju Paltuding Ijen, pembalap akan dihadapkan pada tanjakan ekstrem di lereng Gunung Ijen.

“Etape ini bakal menjadi medan tempur para raja tanjakan. Bisa jadi, penentuan juara umum TdBI terjadi di sini,” ungkapnya.

Memadukan olahraga dan pesona alam Banyuwangi, TdBI 2025 diharapkan menjadi panggung prestisius bagi atlet sepeda dunia sekaligus promosi wisata yang memperkuat posisi Banyuwangi sebagai destinasi sport tourism internasional.

Baca Juga

Berikut rute ITdBI 2025:

Etape 1:  Jarak 125,5 km. Dimulai dari Pasar Pesanggaran dan berakhir di halaman Kantor Bupati Banyuwangi.

Etape 2: Jarak 158,8 km. Dimulai dari Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) dan berakhir di halaman Kantor Bupati Banyuwangi. Pada Rute ini ada rute paving sepanjang 3 km dari Macan Putih menuju Tanjakan Jelun.

Etape 3:  Jarak 140,3 km. Dimulai dari RTH Glenmore dan berakhir di Kantor Bupati Banyuwangi. Etape ini akan menjadi pemanasan untuk tanjakan Ijen yang terkenal ekstrem. Para pembalap akan dihadapkan rute tanjakan dengan elevasi 700 mdpl dan gradien 21 derajat di wilayah Pakel.

Etape 4: Jarak 150 km. Dimulai dari RTH Maron Genteng dan berakhir di Paltuding, Gunung Ijen. Etape ini merupakan etape terberat dengan tanjakan di awal dan akhir etape dengan melintasi kawasan lereng gunung Ijen.