Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jembatan Dusun Gepuro Ambrol

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kondisi-jembatan-ambrol-di-Dusun-Gepuro,-Desa-Watukebo,-Kecamatan-Rogojampi,-Banyuwangi,-kemarin.

ROGOJAMPI – Jembatan di Dusun Gepuro, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, ambrol pada Senin malam lalu (1/2). Penyebabnya, tiang  penyangga jembatan itu ambruk akibat tergerus  arus sungai cukup besar. Gara-gara ambrol, jalur yang menghubungkan Dusun Krajan dengan Dusun Gepuro di Desa Watukebo itu ditutup total karena tidak bisa dilewati.

Sementara warga di dua dusun itu harus melalui Dusun Krasak, Desa Kaotan, Kecamatan Rogojampi, dengan jarak sekitar tujuh kilometer. Jembatan di Dusun Gepuro itu ambrol sekitar  pukul 21.30. Orang yang kali pertama mengetahui adalah Hariyanto, 42, yang rumahnya di sekitar  jembatan.

“Saya mendengar suara gemuruh cukup keras. Kaca rumah sampai bergetar,” terang Hariyanto.  Penasaran dengan suara gemuruh itu, Hariyanto langsung keluar rumah. Saat itu dia lihat jembatan di dekat rumahnya sudah ambrol. Tiang penyangga jembatan sudah ambruk ke tengah sungai.

“Saya sedang istirahat, kaget mendengar suara gemuruh mirip bom,” katanya. Warga yang mendengar suara gemuruh itu tidak hanya Hariyanto. Warga lain, seperti Mishad dan Sodik, yang sudah tidur pun langsung bangun. “Karena membahayakan, jembatan itu langsung ditutup oleh warga,” cetusnya.

Gara-gara jembatan ambrol itu, warga Dusun Gepuro yang ingin ke kantor Desa Watukebo kini harus melewati Dusun Krasak, Desa  Kaotan, dengan jarak sekitar tujuh  kilometer. “Jika biasanya ke kantor desa hanya tiga menit, sekarang  butuh waktu sekitar sepuluh menit,”  terangnya.

Menurut Hariyanto, pada tahun 2012 jembatan itu pernah ambrol. Selanjutnya, dibenahi Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Banyuwangi.  “Konstruksi bangunannya  tanpa besi dan beton,” ungkapnya. (radar)