Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jangan Keliru, Ini Perbedaan Hari Lahir dan Hari Kesaktian Pancasila yang Sering Disalahpahami

jangan-keliru,-ini-perbedaan-hari-lahir-dan-hari-kesaktian-pancasila-yang-sering-disalahpahami
Jangan Keliru, Ini Perbedaan Hari Lahir dan Hari Kesaktian Pancasila yang Sering Disalahpahami

RADARBANYUWANGI.ID – Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang memiliki makna mendalam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam sejarah nasional, terdapat dua momen penting yang berkaitan langsung dengan Pancasila, yaitu Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila.

Meskipun sama-sama berhubungan dengan Pancasila, keduanya memiliki latar belakang, tujuan, dan tanggal peringatan yang berbeda.

Baca Juga: Dirumorkan Main di Liga 1, Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Dikaitkan dengan Tiga Klub

Hari Lahir Pancasila (1 Juni)

Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Peringatan ini merujuk pada peristiwa penting yang terjadi pada 1 Juni 1945, ketika Ir. Soekarno menyampaikan pidato bersejarah dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Dalam pidato tersebut, Soekarno pertama kali memperkenalkan lima prinsip dasar yang kemudian dikenal sebagai Pancasila, yang kelak menjadi dasar ideologi negara Indonesia.

Walaupun Pancasila secara resmi disahkan pada 18 Agustus 1945, tanggal 1 Juni tetap dikenang sebagai momen kelahirannya.

Presiden Joko Widodo menetapkan 1 Juni sebagai hari libur nasional melalui Keputusan Presiden pada tahun 2016, untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat.

Baca Juga: Pemimpin Klasemen F1, Oscar Piastri Akui McLaren Masih Punya PR di Barcelona

Hari Kesaktian Pancasila (1 Oktober)

Sementara itu, Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober, untuk mengenang peristiwa tragis Gerakan 30 September (G30S/PKI) yang terjadi pada tahun 1965.

Dalam peristiwa ini, tujuh perwira tinggi TNI Angkatan Darat menjadi korban dari pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok yang diduga bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

Hari Kesaktian Pancasila dimaksudkan sebagai simbol keteguhan Pancasila sebagai ideologi negara yang mampu bertahan dan menjadi pengikat persatuan bangsa di tengah ancaman ideologi lain.

Peringatan ini pertama kali ditetapkan pada tahun 1966 oleh Menteri/Panglima Angkatan Darat saat itu, dan diperingati secara nasional hingga kini. (*)