Ribuan penari gandrung tersebut berasal dari seantero Banyuwangi. Rinciannya, 10 persen performer merupakan pelajar tingkat SD, 40 persen dari kalangan pelajar tingkat SMP, 40 persen kalangan pelajar SMA, dan 10 persen mahasiswa. Kalangan pelajar dan mahasiswa dipilih menjadi talent dalam event akbar tersebut sebagai upaya pelestarian kesenian gandrung yang telah menjadi ikon Banyuwangi.
Keterlibatan masyarakat dalam ajang tersebut memang sangat tinggi. Para anggota Patih Senawangi (Paguyuban Pelatih Tari dan Seniman Banyuwangi) berperan aktif mencari dan melatih calon talent Parade Gandrung Sewu. Pakar tari Banyuwangi, Sumitro Hadi, didaulat sebagai koreografer, sedangkan ide dicetuskan Budianto yang sekaligus berperan sebagai penanggung jawab kegiatan Paju Gandrung Sewu tersebut. Anggota Paguyuban Jebeng Thulik yang merupakan duta wisata dan duta budaya Banyuwangi juga dilibatkan dalam kegiatan tersebut. (radar)