Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

4 Orang yang Pernah Gugat Tuhan di Pengadilan, Ada yang Dinyatakan Menang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

loading…

Ada empat orang di dunia ini yang pernah menggugat Tuhan di pengadilan. Konyolnya, ada yang dinyatakan menang kasus. Foto/SINDOnews.com/Ilustrasi

JAKARTA – Orang mengajukan gugatan sudah lumrah terjadi di pengadilan di seluruh dunia. Namun apa jadinya jika yang digugat itu Tuhan?

Orang menggugat Tuhan di pengadilan terdengar aneh dan gila. Tapi itu benar-benar terjadi di dunia ini.

Ini 4 Orang yang Pernah Gugat Tuhan di Pengadilan

1. Betty Penrose

Seorang pengacara Arizona, Amerika Serikat (AS), bernama Russel T. Tansie pernah mengajukan gugatan terhadap Tuhan pada tahun 1970. Gugatan itu atas nama sekretarisnya, Betty Penrose.

Penggugat meminta ganti rugi sebesar USD100.000. Penrose menyalahkan Tuhan atas “kelalaian”-Nya, membiarkan petir menyambar rumahnya.

Konyolnya lagi, ketika Tuhan “gagal muncul di pengadilan”, Penrose dinyatakan memenangkan kasus tersebut secara default.

2. Ernie Chambers

Ernie Chambers adalah Senator Negara Bagian Nebraska, Amerika Serikat (AS), ketika dia menggugat Tuhan di pengadilan pada 2007.

Media lokal, KETV Omaha, pada saat itu melaporkan bahwa gugatan Chambers: “Ingin mencari perintah permanen yang memerintahkan Tuhan untuk menghentikan aktivitas berbahaya tertentu dan membuat ancaman teroris.”

Menurut penggugat, tergugat telah menyebabkan banjir yang menakutkan, gempa bumi yang mengerikan, angin topan yang dahsyat, tornado yang mengerikan, wabah penyakit sampar, kelaparan yang ganas, kekeringan yang menghancurkan, perang genosida, cacat lahir, dan sejenisnya.

Chambers mengeklaim bahwa dia telah mencoba untuk mengingatkan Tuhan tentang gugatan yang akan datang dengan berteriak: “Keluar, keluar, di mana pun Anda berada”, tetapi upaya tersebut gagal menarik perhatian Tuhan.

Chambers selanjutnya mengeklaim bahwa dia memiliki yurisdiksi untuk menuntut Yang Mahakuasa. “Karena, yang Mahahadir, [Dia] secara pribadi hadir di Douglas County,” katanya saat itu.

Gugatan itu tidak masuk akal, tapi itulah intinya. Gugatan tersebut diajukan di tengah kasus pelecehan seksual yang kontroversial di mana hakim distrik melarang penggugat, seorang wanita Nebraska, menggunakan kata pemerkosaan atau korban selama persidangan.

source