Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

6 Atlet Badminton Asal Jatim, Kevin Sanjaya hingga Legenda Rudy Hartono

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Detik.com


Surabaya

Provinsi Jawa Timur (Jatim) telah melahirkan atlet-atlet badminton atau bulutangkis yang berhasil menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional maupun internasional. Salah satunya Kevin Sanjaya.

Atlet bulutangkis sektor ganda putra itu telah meraih berbagai juara, bahkan pernah menduduki peringkat pertama dunia. Penasaran siapa lagi atlet badminton asal Jawa Timur?

Atlet Badminton Asal Jawa Timur

Berikut sederet atlet bulutangkis asal Jawa Timur. Simak profil dan prestasinya seperti dirangkum detikJatim.

1. Kevin Sanjaya Sukamuljo

Galeri Foto Kevin SanjayaGaleri Foto Kevin Sanjaya Foto: Instagram/kevin_sanjaya

Nama Kevin Sanjaya Sukamuljo memang sudah sering terdengar di telinga kita. Atlet yang lahir pada 2 Agustus 1995 di Banyuwangi, Jawa Timur ini banyak menorehkan prestasi untuk Indonesia.

Kevin merupakan pemain ganda putra dan ganda campuran. Beberapa prestasi yang pernah diraih sebagai berikut.

  • Medali Emas Asian Games 2018 berpasangan dengan Marcus Gideon
  • Medali Perak Sea Games 2015 berpasangan dengan Marcus Gideon
  • Dalam tur dunia BWF, Kevin berpasangan Marcus Gideon telah menjuarai 19 kali dan 6 kali menjadi runner up
  • 10 kali juara BWF Superseries dan 2 kali menjadi runner up berpasangan dengan Marcus Gideon
  • 4 kali juara Grand Prix BWF dan 2 kali runner-up berpasangan dengan Selvanus Geh dan Marcus Gideo
  • Dan masih banyak lagi prestasi lainnya.

2. Alan Budi Kusuma

Legenda bulutangkis Indonesia, Alan Budi Kusuma di Magelang, Kamis (22/6/2023).Legenda bulutangkis Indonesia, Alan Budi Kusuma di Magelang, Kamis (22/6/2023). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Mantan atlet badminton kelahiran Surabaya pada 29 Maret 1968 ini menjadi legenda bulutangkis Indonesia. Pada 9 Februari 1997, Alan Budi Kusuma menikah dengan atlet bulutangkis Susi Susanti.

Beberapa prestasi yang pernah diraih, yaitu juara Dutch Open (1989), Thailand Open (1989 dan 1991), China Open (1991), medali emas Olimpiade Barcelona (1992), German Open (1992), Invitasi Piala Dunia (1993), Indonesia Open (1993), dan Malaysia Open (1995).

Setelah Olimpiade Atlanta 1996, Alan memutuskan pensiun. Sejak pertengahan 2002, Alan bersama istrinya Susi mendirikan usaha produksi raket dengan merek sendiri yaitu Astec (Alan-Susi Technology).

3. Rudy Hartono

Rudy HartonoRudy Hartono/Foto: Rifkianto Nugroho

Mantan atlet Indonesia Rudy Hartono lahir di Surabaya, 18 Agustus 1949. Nama Rudy Hartono tercatat dalam Guiness Book of World Records pada 1982 karena menjuarai All England sebanyak 8 kali dan memenangkan Thomas Cup sebanyak 4 kali.

Selain itu, Rudy Hartono juga pernah dinobatkan sebagai salah satu Asian Heroes kategori Athletes & Explorers versi Majalah Time. Karena faktor usia dan kesehatan akhirnya Rudy memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis.

Setelah pensiun, kini dirinya sibuk menjalankan bisnis peternakan sapi perah. Ia juga menggeluti bisnis alat olahraga dengan menjadi agen merek Mikasa, Yonex, dan Ascot.

4. Nitya Krishinda Maheswari

Indonesia akhirnya meloloskan wakil ke partai final. Menyusul kemenangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari atas Yu Yang/Zhong Qianxin lewat pertarungan sepanjang tiga gim. Greysia/Nitya kalah di gim pertama sebelum merebut dua gim berikutnya untuk memenangi laga semifinal 20-22, 21-12, 21-14 yang digelar di Istora Senayan, Sabtu (6/6/2015). Agung Pambudhy/detikcom.Nitya Krishinda Maheswari saat berpasangan dengan Greysia Polii melawan Yu Yang/Zhong Qianxin di Istora Senayan, Sabtu (6/6/2015). Agung Pambudhy/detikcom. Foto: Agung Pambudhy

Nitya Krishinda Maheswari Korwa lahir di Blitar, 16 Desember 1988. Ia merupakan pemain bulutangkis kebanggaan Indonesia. Ia bermain di sektor ganda putri berpasangan dengan Greysia Polii.

Nitya berasal dari PB Jaya Raya yang kini merupakan pemain Pelatnas Cipayung. Dilansir dari CNN Indonesia, Nitya merupakan peraih medali emas SEA Games 2011 di Jakarta saat berpasangan dengan Anneke Feinya Agustin.

Nitya juga meraih medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, bersama Greysia Polii, dan kembali dengan Greysia Polii, Nitya meraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta. Nitya saat ini sudah pensiun dari kompetisi badminton internasional.

Dilansir dari situs resmi Badminton Australia, Nitya mampu memenangkan gelar BWF Superseries pertamanya pada Korea Terbuka 2015. Disusul gelar Singapura Terbuka pada 2016. Pada tahun yang sama, dia dan Greysia Polii memenuhi syarat untuk mengikuti Final Masters BWF Super Series.

Namun, mereka mengundurkan diri dari turnamen tersebut karena ia dijadwalkan menjalani operasi lutut. Posisinya pun digantikan Vivian Hoo dan Woon Khe Wei dari Malaysia.

Ia memang berkutat dengan masalah cedera lutut sejak 2014. Bahkan, ia beberapa kali tersungkur dan harus mundur di tengah pertandingan. Sejak operasi tersebut, Nitya belum bisa mengikuti pertandingan seperti biasanya.

5. Shendy Puspa Irawati

Shendy Puspa IrawatiShendy Puspa Irawati Foto: PB Djarum

Shendy Puspa Irawati atlet badminton kelahiran Nganjuk, 20 Mei 1987. Selama bermain di sektor ganda campuran ia berpasangan dengan Fran Kurniawan.

Shendy bersaing dalam pertandingan ganda putri BWF Super Series pada 2008 Indonesia Super Series, 2009 Malaysia Super Series, dan 2009 Korea Super Series bersama rekannya, Meiliana Jauhari.

Keberhasilan terbaik mereka adalah pertandingan di Indonesia dan Malaysia ketika lolos ke semifinal. Di Indonesia, mereka kalah melawan Maeda Miyuki dan Satuko Suetsuna dari Jepang. Sementara di Malaysia, kalah melawan Yang Wei dan Zhang Jiewen dari Cina dengan skor 10-21, 15-21.

Dilansir dari situs PBSI, beberapa prestasi yang telah diraih Shendy yaitu:

Ganda Putri

  • 2008: Juara kedua Bitburger Open 2008 (bersama Meiliana Jauhari), Juara kedua KLRC Bulgarian Grand Prix 2008 (bersama Meiliana Jauhari), Juara kedua KLRC Yonex Dutch Open 2008 (bersama Meiliana Jauhari), Juara kedua Vietnam GP 2008 (bersama Meiliana Jauhari), Semifinal 2008 Indonesia Super Series (ganda putri bersama Meiliana Jauhari)
  • 2009: Semifinal Malaysia Super Series 2009 (bersama Meiliana Jauhari), Perempat final YONEX Korea Super Series 2009 (bersama Meiliana Jauhari), Perempat final Wilson Swiss Super Series 2009 (bersama Meiliana Jauhari), Juara kedua Bingo Bonanza Philippine Grand Prix Gold 2009 (bersama Meiliana Jauhari), Perempat final Yonex Sunrise BWF World Championships 2009 (bersama Meiliana Jauhari)
  • 2010: Perempat final Li-Ning Singapore Open Super Series 2010 (bersama Nitya Krishinda Maheswari), Semifinal Vietnam Grand Prix 2010 (bersama Nitya Krishinda Maheswari)

Ganda Campuran

  • 2008: Perempat final Bitburger Open 2008 (bersama Frans Kurniawan), Juara kedua KLRC Bulgarian Grand Prix 2008 (bersama Frans Kurniawan) Juara kedua KLRC Yonex Dutch Open 2008 (bersama Frans Kurniawan), Juara kedua Vietnam GP 2008 (bersama Frans Kurniawan), Juara Vietnam GP 2008 (bersama Tantowi Ahmad)
  • 2009: Perempat final Yonex Korea Super Series 2009 (bersama Fran Kurniawan)
  • 2010: Perempat final India Grand Prix 2010 (bersama Devin Lahardi Fitriawan)
  • 2011: Juara tim Indonesia pada Summer Universiade ke-26 di Shenzen 2011 (bersama Riky Widianto), Perempat final Hwasun Victor Korea Grand Prix Gold 2011(bersama Fran Kurniawan), Juara TATA Open India International Challenge 2011 (bersama Fran Kurniawan), Semifinal Yonex – Sunrise Syed Modi Memorial India Open Grand Prix Gold 2011 (bersama Fran Kurniawan)
  • 2012: Perempat final SCG Thailand Open 2012 (bersama Fran Kurniawan), Perempat final Li Ning Singapore Open 2012 (bersama Fran Kurniawan), Semi final Yonex Sunrise Vietnam Open GP 2012 (bersama Fran Kurniawan), Perempat final YONEX Denmark Open 2012 (bersama Fran Kurniawan)

6. Muhammad Reza Pahlevi Isfahani

Muhammad Reza Pahlevi IsfahaniMuhammad Reza Pahlevi Isfahani Foto: Instagram Muhammad Reza Pahlevi Isfahani

Atlet muda bulutangkis Muhammad Reza Pahlevi Isfahani lahir di Blitar, 6 Agustus 1997. Ia bermain pada kategori ganda putra berpasangan dengan Karyaman Gutama.

Reza memulai karier badminton dengan bergabung klub Jaya Raya. Dikutip dari laman PBSI, ada beberapa prestasi yang telah diraih Reza, di antaranya:

BWF World Tour

  • (2018) Akita Masters Super 100, partner Akbar Bintang Cahyono – medali emas
  • (2018) Hyderabad Open Super 100, partner Akbar Bintang Cahyono – medali perak
  • (2021) Spain Masters Super 300, partner Sabar Karyaman Gutama – medali perak

BWF International Challenge/Series

  • (2017) Iran Fajr International, partner Kenas Adi Haryanto – medali perak
  • (2017) Orleans International, partner Kenas Adi Haryanto – medali perak
  • (2017) Indonesia International, partner Kenas Adi Haryanto – medali perak
  • (2017) Singapore International, partner Kenas Adi Haryanto – medali emas
  • (2017) Indonesia International, partner Kenas Adi Haryanto – medali perak
  • (2018) Finnish Open, partner Akbar Bintang Cahyono – medali emas

Itulah enam atlet badminton yang berasal dari Jawa Timur. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur’rotun A’ini, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Simak Video “Noodles Ice Cream, Paduan Kuliner Unik di Surabaya
[Gambas:Video 20detik]
(irb/sun)

source