KABAR RAKYAT – Antuisme warga Banyuwangi untuk menjadi penyelenggaran pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2024 ditingkat desa/kelurahan cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dengan banyak calon yang menyerahkan berkas di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi.
Terbukti sampai hari ke-11 dari masa pendaftaran Panitia Pemungutan Suara (PPS) 18 sampai dengan 30 Desember 2022, jumlah pelamar yang mengajukan aktivasi akun melalui Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA) telah mencapai 4.092 orang.
Divisi Sosialiasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM (Sosdiklih, Parmas dan SDM) KPU Banyuwangi,Dian Purnawan mengatakan berdasarkan data yang ada, sementara jumlah pendaftar calon PPS tercatat lebih dari 4 ribu orang. Semua kecamatan di Banyuwangi pendaftarnya sudah melebihi kebutuhan dan batasan minimal pendaftar.
Baca Juga: KPU Banyuwangi Buka Pendaftaran PPS Pemilu 2024, Simak Syarat dan Cara Pendaftarannya
“ Peminat menjadi calon Panitia Pemungutan Suara atau PPS pemilu tahun 2024 di Banyuwangi cukup tinggi, jika dibandingkan dengan Pemilu tahun 2019 ada kenaikan 100 persen lebih , “ ucap Dian Purnawan, Jum’at (30/12/2022).
Menurut Dian, jumlah pendaftar PPS berpotensi bertambah, mengingat penutupan pendaftaran akan berakhir pada tanggal 30 Desember 2022 (hari ini).
Berdasarkan catatan KPU Banyuwangi, peminat paling tinggi untuk menjadi calon PPS ada di Kecamatan Banyuwangi yang mencapai 337 orang. Disusul pendaftar dari Kecamatan Genteng dan Srono, masing-masing sebanyak 229 pendaftar. Pendaftar terbanyak keempat di Kecamatan Muncar, yaitu sebanyak 219 orang dan 218 pendaftar dari Kecamatan Kabat.
Tahap berikutnya, KPU Banyuwangi akan melakukan seleksi administrasi, sebelum nantinya para pendaftar PPS akan mengikuti tes tulis atau Computer Assisted Test (CAT). “Tes tulisnya nanti tanggal 6 sampai 11 Januari. Untuk teknisnya nanti apakah tes tulis atau CAT masih belum ditentukan,” pungkasnya.
