TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Setelah sukses besar dengan perhelatan Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025, kini Banyuwangi bersiap kembali menjadi tuan rumah bagi kompetisi sepeda kelas dunia. Kali ini, adrenalin para pecinta olahraga ekstrem akan kembali dipacu dalam ajang bergengsi, Banyuwangi Ijen Geopark (BIG) Downhill.
Kompetisi balap sepeda downhill ini akan dijadwalkan selama dua hari, mulai tanggal 20 sampai 21 September 2025. Event ini bukan sekadar ajang balap sepeda, tapi sebuah pertunjukan ketangkasan dan nyali di atas trek yang menantang, memanfaatkan keindahan alam kaki Gunung Ijen sebagai arena.
Race Director BIG Downhill, H. Munif menyampaikan, bahwa sejumlah persiapan terus dimatangkan dan respons dari para pembalap, baik dari dalam maupun luar negeri, sangat positif.
“Alhamdulillah, antusiasme para pembalap sangat tinggi. Banyak yang sudah tidak sabar untuk berkompetisi di trek ini,” ujarnya, Jumat, (1/8/2025).
Putra daerah asli Banyuwangi ini juga menjelaskan, trek yang akan digunakan untuk kompetisi kali ini benar-benar didesain untuk menguji batas kemampuan para atlet. Dengan panjang sekitar 2,7 kilometer dan elevasi ekstrim, trek ini menuntut ketepatan, kecepatan, dan keberanian tinggi dari setiap peserta.
“Trek ini menantang, banyak rintangan alam seperti akar pohon, bebatuan, dan turunan curam. Ini akan menjadi tontonan yang sangat menarik dan menegangkan bagi para penonton,” ungkapnya.
Banyuwangi telah membuktikan diri sebagai destinasi olahraga yang ideal, terutama untuk ajang balap sepeda. Keberhasilan TdBI 2025 menjadi bukti nyata bahwa Banyuwangi memiliki infrastruktur, kesiapan panitia, serta dukungan masyarakat yang kuat.
Munif yang juga sebagai Presiden Sego Anget Racing Team (SART) ini berharap bahwa BIG Downhill dapat melanjutkan kesuksesan TdBI dan semakin mempopulerkan Banyuwangi sebagai surga bagi para pesepeda.
“Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Banyuwangi bukan hanya punya keindahan alam yang memukau, tapi juga arena yang sangat layak untuk ajang olahraga ekstrem,” tegasnya.
Lebih jauh, perhelatan BIG Downhill juga diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata lokal. Ribuan penonton dan peserta dari berbagai daerah dan negara diperkirakan akan memadati Banyuwangi selama acara berlangsung. Hal ini tentu akan berdampak positif pada perhotelan, restoran, dan UMKM di sekitar lokasi acara.
“Ini adalah kesempatan emas untuk mempromosikan pariwisata dan menunjukkan potensi Banyuwangi kepada dunia,” imbuhnya.
Bagi anda pecinta olahraga ekstrem atau sekadar ingin menyaksikan ketegangan para pembalap di trek menantang. Yuk, jangan lewatkan BIG Downhill 2025 di kaki Gunung Ijen, 20-21 September 2025 mendatang. (*)
Pewarta | : Fazar Dimas Priyatna |
Editor | : Imadudin Muhammad |