Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Festival 2023 Bakal Jadi Pioneer Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk mendorong pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM).

Salah satunya melalui event Banyuwangi Festival alias B-Fest 2023 yang diharapkan mampu menjadi pioneer perputaran ekonomi masyarakat Bumi Blambangan.

B-Fest pada tahun ini, terdapat 55 event yang akan digeber di Kota Gandrung. Dimana dua kegiatan unggulan kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa yakni Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), masuk dalam program Kharismas Event Nusantara (KEN) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Muhammad Yanuar Bramuda, mengatakan, masuknya dua event andalan Kota Sunrise of Java dalam KEN terdapat beberapa pertimbangan. Pertama eventnya dikemas secara bagus, adanya perputaran ekonomi masyarakat dan lama waktu tinggal (length of stay) wisatawan ke suatu daerah.

“Perputaran ekonomi masyarakat menjadi tolak ukur utama masuk ke KEN,” katanya, Senin, (30/1/2023).

Banyuwangi-Festival-2.jpgKepala Disbudpar Banyuwangi, Muhammad Yanuar Bramuda. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Di sisi lain, masuknya dua event B-Fest kedalam KEN akan berdampak kepada positif kepada Pemkab. Yakni mendapatkan promosi tourism destination dan dukungan dari Kemenparekraf.

“Tidak hanya sekedar masuk KEN. tapi biasanya mendapatkan suporting Kemenparekraf  terkait dengan pendanaan, properti dan yang lainnya sharing dengan Pemkab,” tuturnya.

Disbudpar Banyuwangi akan menggelar event-event lebih dari satu hari

Menariknya, untuk membuat wisatawan betah di Banyuwangi dan meningkatkan perputaran ekonomi kreatif, Disbudpar Banyuwangi rencananya akan menggelar event-event lebih dari satu hari. Salah satunya seperti BEC yang akan digeber selama 6 hari.

“BEC kita kalkulasikan ada 6 hari. Diantaranya ada pameran, awarding hingga konser musik BEC,” tutur Bramuda. 

Menurutnya, dengan pelaksanaan event digeber lebih dari satu hari, akan membuat pengunjung betah berlama-lama tinggal yang mengakibatkan pergerakan ekonomi kreatif meningkat. Dia mencontohkan, pada BEC tahun kemarin terdapat perputaran perekonomian diatas 10 miliar. Hal tersebut memberikan rasa yakin pada Pemkab untuk menggelar event dengan waktu yang cukup lama.

“Itu memberikan optimis, kalau ini berlangsung lama tentu akan memberikan nilai manfaat kepada masyarakat lebih tinggi,” cetusnya.

Bram berharap, adanya puluhan event yang ada di Banyuwangi semoga dapat menggerakan perputaran perekonomian masyarakat.

“Apapun eventnya, UMKM harus dilibatkan,” tegasnya. 

Sebagai informasi, pada tahun 2023 KEN merangkum 110 event unggulan yang telah mengkurasi 291 usulan event usulan Dinas Pariwisata Provinsi se-Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan dan menggenjot sektor perekonomian melalui UMKM ekonomi kreatif di kabupaten/kota. 

Di sisi lain, Pemkab mempunyai gerakan Banyuwangi Rebound. Dimana salah satu dari program tersebut mengajak seluruh instansi vertikal, stakeholder, tokoh dan elemen masyarakat untuk membangkitkan sektor perekonomian melalui UMKM. Tentu hal ini selaras dengan program-program Kemenparekraf. (*)

Pewarta : Fazar Dimas Priyatna (MG-418)
Editor : Faizal R Arief

source