Pemkab Banyuwangi gencar melakukan sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa di Banyuwangi. Tim dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi turun langsung ke desa-desa agar persiapan pembentukan Koperasi Merah Putih lebih matang.
“Kami sudah membuat timeline, sekarang fokus turun langsung ke desa-desa untuk mengedukasi mereka tentang pembentukan Koperasi Merah Putih,” jelas Kepala Diskopumdag Banyuwangi, Nanin Oktaviantie, Senin, 28 April 2025.
Baca Juga
Sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih ini telah di lakukan di sejumlah kecamatan. Dalam sehari, tim yang telah dibentuk melakukan sosialisasi ke dua hingga tiga kecamatan. Ini dilakukan sebagai langkah percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih. Diharapkan desa-desa di Banyuwangi tidak sekeda membentuk koperasi, tapi benar-benar siap mengelolanya.
“Hari ini kita menyasar tiga Kecamatan yakni Srono, Cluring, dan Gambiran,” terangnya.
Dijelaskannya, dalam pembentukan Koperasi Merah Putih ini ada proses yang perlu disiapkan dengan matang. Mulai Musyawarah Desa (Musdes), penyamaan visi dan misi, hingga penyusunan AD/ART koperasi. Pemerintah pusat menargetkan minimal 70.000-80.000 koperasi baru terbentuk di seluruh Indonesia sebelum 12 Juli 2025.
“Target Bapak Presiden di tanggal 12 Juli mendatang ada launching minimal 70 ribu sampai 80 ribu koperasi sudah terbentuk di seluruh Indonesia,” terangnya.
Menurutnya, Koperasi Merah Putih akan memberikan berbagai layanan kepada masyarakat. Mulai penjualan sembako hingga mengelola unit simpan pinjam bagi masyarakat. Koperasi Merah Putih juga diharapkan dapat memberdayakan ekonomi warga di desa.
Meskipun koperasi ini berada di bawah naungan pemerintah desa, Diskopumdag berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan pembinaan agar koperasi yang lahir benar-benar produktif.
“Kami tetap melakukan pembinaan. Meski setelah terbentuk nanti secara regulasi berada di bawah naungan Pemerintah Desa,” ujarnya.
Like
