Program makan bergizi gratis (MBG) terus terus diperluas sasarannya. Saat ini, Banyuwangi telah memiliki tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum. Dengan bertambahnya dapur umum ini, cakupan layanan MBG di Banyuwangi semakin luas.
Tiga SPPG di Banyuwangi masing-masing di Kecamatan Rogojampi. SPPG ini sudah beroperasi sejak 3 Februari 2025. Berikutnya di Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi beroperasi sejak 24 Februari, dan SPPG Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu beroperasi mulai 25 Februari.
“Alhamdulillah, mulai pekan ini kita ada tambahan dua SPPG lagi. Jadi sudah ada tiga SPPG yang menyokong program MBG di Banyuwangi,” jelas Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Kamis, 27 Februari 2025.
Ipuk berharap, jumlah SPPG di Banyuwangi bisa terus bertambah secara bertahap. Agar jangkauan MBG di Banyuwangi semakin meluas.
Dia menegaskan akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan program MBG berjalan lancar di Banyuwangi. Salah satunya untuk meningkatkan cakupan program andalan Presiden Prabowo tersebut.
“Sehingga semakin banyak siswa yang mendapat manfaat program ini,” jelasnya.
Komandan Kodim 0825/Banyuwangi Letkol Arh Joko Sukoyo mengatakan, sesuai arahan Badan Gizi Nasional (BGN), SPPG Jambewangi dan Kebalenan sudah dioperasikan. Artinya, dapur umum pendistribusi menu MBG itu sudah sama seperti SPPG yang ada di Kecamatan Rogojampi.
Dijelaskannya, saat ini SPPG Jambewangi melayani delapan sekolah dengan jumlah siswa 1.347 orang. SPPG Kebalenan melayani 3 sekolah dengan 1.380 siswa. Sedangkan SPPG Rogojampi mencakup 17 sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 2.915.
Dengan beroperasinya dua SPPG itu, saat ini program MBG di Banyuwangi telah menjangkau 39 sekolah mulai jenjang TK, SD, SMP, dan pondok pesantren.
“Ini sudah sesuai dengan arahan dari BGN. Kami berkomitmen akan terus mengawal pelaksanaan program MBG di Banyuwangi,” pungkasnya.
Baca Juga
Like
