Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Berbekal Tutorial YouTube, Ibu di Banyuwangi Raih Omzet Ratusan Juta Rupiah dari Kerajinan Makrame – Tribunjatim.com

berbekal-tutorial-youtube,-ibu-di-banyuwangi-raih-omzet-ratusan-juta-rupiah-dari-kerajinan-makrame-–-tribunjatim.com
Berbekal Tutorial YouTube, Ibu di Banyuwangi Raih Omzet Ratusan Juta Rupiah dari Kerajinan Makrame – Tribunjatim.com

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Ibu rumah tangga asal Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Karlita (28), tak menyangka hobi kerajinan tangannya mampu mendatangkan omzet ratusan juta rupiah tiap bulan.

Tiap hari berkat produk makrame buatannya, dia meraup omzet Rp 10 hingga Rp 20 juta dari e-commerce. 

Produk makrame buatannya yang diberi nama “Karlita Macrame” sudah tersebar ke seluruh Indonesia, bahkan juga diminati mancanegara seperti Singapura dan Malaysia.

“Saya memang suka buat handycraft. Berbekal tutorial YouTube saya buat makrame untuk aksesori di rumah. Dilihat suami ternyata katanya bagus, dan coba upload di e-commerce ternyata banyak yang suka,” kata Karlita, Kamis (12/9/2024).

Bersama Hasyim (32) sang suami, kini ia memiliki lebih dari 50 pegawai yang mayoritas anak muda.

Produk Karlita Macrame bermacam rupa, mulai dari rak dinding multifungsi, gantungan baju dan kerudung, dreamcatcher, sarung bantal, dan banyak lainnya.

Karlita merintis usahanya sejak tahun 2019.

Setiap harinya, setidaknya ada 400-500 pesanan yang dikirim ke berbagai daerah se-Indonesia.

“Apalagi saat musim promo, kita malah kewalahan karena terlalu banyak pesanan,” jelas Karlita.

Sang suami, Hasyim (32) juga tidak tinggal diam.

Dia membuat usaha dekorasi wedding yang tak kalah ramai.

Setiap harinya, ia bisa membuat 200-300 produk dekorasi yang juga dijual di e-commerce.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani yang sempat mengunjungi rumah mereka, mengapresiasi home industri milik pasangan muda ini.

Menurutnya, usaha mereka bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di Banyuwangi. 

Baca juga: Dari Kerajinan Tas Anyaman Plastik Tali Pet, Ibu Rumah Tangga di Blitar Raup Rp 45 Juta Sebulan

“Mereka merupakan cerita sukses, bagaimana hobi dan memanfaatkan teknologi digital, bisa menjadi ladang ekonomi. Dan yang terpenting lagi membawa berkah bagi masyarakat sekitar, karena banyak melibatkan warga sekitar untuk bekerja di sana,” kata Ipuk. 

Ipuk menjelaskan, Pemkab Banyuwangi terus mendorong tumbuhnya jiwa entrepreneur pada anak muda.

Pemkab memiliki program inkubasi wirausaha anak-anak muda melalui Jagoan Banyuwangi. Jagoan Banyuwangi terdiri dari Jagoan Tani, yakni inkubasi untuk subsektor pertanian, Jagoan Digital, sub sektor TIK, dan Jagoan Bisnis untuk sub sektor lainnya. 

“Mbak Karlita dan mas Hasyim merupakan contoh bagaimana jika kita kreatif dan mau mengembangkan diri bisa eksis seperti ini,” kata Ipuk.