“Kita ini sungguh beruntung bisa ditakdirkan merasakan usia satu abad Nahdlatul Ulama. Momentum ini harus menjadi pelecut bagi kita untuk terus berkontribusi sebaik mungkin sebagaimana yang dulu diamanatkan para pendiri NU,” ajak Ipuk.
“Jika NU telah melewati usia satu abadnya, 22 tahun lagi, bangsa kita yang akan memasuki satu abad. Dengan pendidikan ini, mari kita songsong Indonesia emas,” ungkap Ipuk.
Pemerintah Daerah, imbuh Ipuk, siap berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat dalam berkontribusi positif bagi daerah.
“Tentu saja, Pemerintah selalu siap berkolaborasi dengan keluarga besar Nahdlatul Ulama dan seluruh elemen masyarakat lainnya,” ungkapnya.
“Mari kita memperbanyak aksi untuk bisa turut mensejahterakan warga Nahdlatul Ulama,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dihadiri oleh para keluarga para muassis (pendiri) NU. Selain KHR Azzaim yang merupakan cucu dari KH. As’ad Syamsul Arifin, juga ada KH. Sholahudin, cucu KH. Ridwan Abdullah dan Gus Achmad Nadlif, cicit dari KHR. Asnawi Kudus. (*)