“Kami berharap
DMI bisa menjadi rebound center, terlibat untuk menegakkan tiga pilar
Banyuwangi Rebound,” kata Ipuk via sambungan online dalam acara pelantikan kepengurusan PD
DMI Kabupaten
Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Sabtu (28/1/2023).
Ipuk menjelaskan,
Banyuwangi rebound merupakan gerakan menyeluruh yang menjangkau seluruh sektor untuk membawa
Banyuwangi kembali rebound (melenting ke atas) pasca pandemi covid-19. Gerakan ini memiliki tiga pilar, meliputi tangani pandemi, pulihkan ekonomi, dan merajut harmoni.
“Gerakan ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Tapi, harus melibatkan semua pihak. Tidak terkecuali para pemuka agama,” ujar Ipuk.
Menurut Ipuk,
DMI memiliki potensi besar. Dengan mayoritas penduduk muslim, jumlah masjid di
Banyuwangi sangat banyak yang tersebar hingga ke kampung-kampung. “Kalau
DMI bisa menggerakkan potensi ini, program pemerintah akan cepat tercapai,” kata Ipuk.
Caranya, kata Ipuk, masjid bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini. Tidak sekedar menjadi tempat ibadah, masjid harus bisa menjadi pusat pendidikan dan pemberdayaan masyarakat sehingga bisa berkontribusi pada peningkatan perekonomian warga.
“Misalnya, masjid bisa membikin berbagai pelatihan usaha bagi jamaah maupun masyarakat sekitar,” kata Ipuk.
Ipuk juga mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru saja dilantik. “Semoga ke depan lebih banyak lagi program yang bisa kita sinergikan,” kata Ipuk.
Sementara itu, Ketua PD
DMI Banyuwangi H. Fatkhurrahman mengaku siap berkolaborasi mendukung program-program pemkab.
“Kegiatan yang berdampak pada kemaslahatan umat memang menjadi fokus kami. Kami siap mensinergikan program
DMI dengan program pemkab,” kata dia.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Pimpinan Wilayah
DMI Jatim KH. M. Roziqi, Ketua MUI
Banyuwangi KH. M.Yamin, Kepala Kantor Kemenag
Banyuwangi M. Amak Burhanuddin, Ketua dan pengurus Pimpinan Cabang
DMI se-
Banyuwangi, serta Takmir masjid besar se-
Banyuwangi. (*)