Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Cara Pria Banyuwangi ini Bobol Sekolah SD, Curi Laptop hingga Tabung Elpiji, Ending Diciduk di Pasar – Tribunjatim.com

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Polisi menangkap My (34), warga Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro. Ia ditangkap karena mencuri barang-barang di SDN 1 Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur.

Kapolsek Glagah AKP Pudji Wahyono menjelaskan, My ditangkap saat beraktivitas di Pasar Desa Pesucen pada Rabu (1/5/2024).

Penangkapan itu setelah polisi berhasil mengindentifikasi pelaku pencurian di sekolah yang terjadi pada 5 hari sebelumnya.

“Catatan kepolisian, pelaku adalah residivis. Sudah pernah dua kali dipenjara,” kata Pudji, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Presiden Jokowi Serahkan 10.000 Sertipikat Tanah Elektronik TORA : Banyuwangi Terbesar di Indonesia

Aksi pencurian dilakukan pada malam hari. Pelaku diduga masuk ke area sekolah dengan cara mencongkel jendela kelas VI.

Dari ruang kelas itu, pelaku masuk ke ruang guru, dapur sekolah, dan ruang-ruang lain. Caranya masuk ke tiap ruangan dengan mencongkel pintu-pintunya. Ia mengobrak-abrik tiap meja dan lemari untuk mencari barang berharga.

Beberapa barang yang berhasil ia bawa pergi, antara lain, laptop, telepon genggam, 2 unit kamera CCTV berserta alat penyimpanannya, tabung elpiji, dan uang Rp 100 ribu.

“Total kerugian sekitar 6,5 juta,” kata Pudji.

Pencurian itu baru diketahui esok harinya oleh salah satu guru yang datang hendak memasang sound system.

Baca juga: Mantan Ketua PCNU Ramaikan Bursa Calon Kepala Daerah Banyuwangi, Tegaskan Hanya Ingin Maju Lewat PKB

Guru tersebut terkaget-kaget melihat kondisi ruangan dan kelas berantakan. Ia pun melaporkan kondisi itu ke kepala sekolah.

“Kemudian pihak sekolah melaporkan kejadian itu ke Polsek Glagah,” katanya.

Dengan beberapa petunjuk yang didapat di lapangan saat olah tempat kejadian perkara, serta keterangan beberapa orang saksi, aparat berhasil mendapatkan identitas My sebagai pelaku.

Pelaku pun ditangkap setelah keberadaannya terlacak oleh aparat.

Setelah menangkap pelaku, aparat juga menggeledah kediamannya untuk mengumpulkan tambahan barang bukti. di sana, polisi menemukan alat-alat yang dipakai pelaku untuk membobol sekolah.

Kepada polisi, pelaku mengaku baru sekali beraksi. Namun, kebenarannya masih didalami. Sebab polisi juga menemukan beberapa benda yang tak lazim di rumah pelaku. Misalnya, sebuah amplifier, bor listrik, dan handy talkie.

“Kami masih mendalami apakah pelaku juga beraksi di tempat-tempat lain atau di sekolah lain,” tuturnya.