Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Diduga Korsleting Listrik, Gudang Balai Diklat BKPP Banyuwangi Ludes Terbakar, Kerugian Puluhan Juta

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Kebakaran terjadi di Balai Diklat BKPP Banyuwangi di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Selasa (10/1/2021).

Bangunan gudang ludes terbakar. Barang-barang di dalamnya juga turut menjadi arang.

Sekretaris Dinas Damkar Banyuwangi Gatot Suyono menjelaskan, kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting listrik di gudang tersebut.

Bangunan gudang berdiri terpisah dengan bangunan lain. Sehingga meski gedung tersebut ludes keseluruhan, tak ada gedung lain yang ikut dilahap api.

Baca juga: Aksi Pria Banyuwangi Curi Motor Kepergok Polisi, Ditangkap di Rumah, Kedok Pasang Plat Lain Terkuak

 

“Dampak kebakaran, beberapa kursi dan meja bekas terbakar. Di dalam juga ada alat musik tradisional yang juga ikut terbakar,” kata Gatot.

Untuk memadamkan api, tiga unit mobil damkar dikerahkan berserta satu unit mobil menyuplai air.

Lama api membakar gudang tersebut sekitar satu jam. Mulai pukul 09.30 WIB hingga 10.30 WIB. 

Hal itu membuat seisi gudang ludes. Tak ada yang tersisa kecuali tembok batu bata dan atap asbes.

Baca juga: Ramah Lingkungan, Bandara Banyuwangi Dicanangkan Jadi Green Airport Pertama di Indonesia

Plt Kepala DKPP Banyuwangi Ilzam Nuzuli mengatakan, informasi yang ia terima dari petugas balai diklat menyebut, kebakaran diketahui sejak api belum menyebar ke seluruh bangunan.

“Tapi api cepat membesar karena di dalam gudang ada banyak kasur,” kata dia.

Petugas di lokasi menghubungi tim pemadam agar api lekas dipadamkan. Akan tetapi, kebakaran terlanjut menghanguskan seisi gudang sebelum akhirnya berhasil dijinakkan.

Ia menyebut, ada beberapa barang di dalam gudang. Antara lain, kursi, meja, alat musik gamelan, dan beberapa barang elektronik.

“Rata-rata barangnya rusak dan sudah kami ajukan untuk penghapusan aset,” kata dia.

Pihaknya menghitung, kerugian akibat kebakaran itu sekitar Rp 50 juta. Nilai itu merupakan biaya yang perlu dikeluarkan untuk memperbaiki bangunan gudang.


source