ngopibareng.id
Banyuwangi membuktikan mengukuhkan statusnya sebagai daerah ramah anak. Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini kembali meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Predikat KLA Kategori Nindya ini diraih selama dua tahun berturut-turut sejak 2024.
Kementerian PPPA memberikan penghargaan ini atas komitmen Banyuwangi dalam mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi tumbuh kembang anak.
Penghargaan tersebut diberikan Wakil Menteri PPPA, Veronica Tan bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Eddy Hartono. Penghargaan diterima Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi, Henik Setyorini, di Auditorium KH. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta pada Jumat, 8 Agustus 2025.
“Kita bersyukur upaya kita menciptakan ruang yang nyaman bagi tumbuh kembang anak diberikan apresiasi. Upaya ini adalah komitmen kita semua untuk menjadikan Banyuwangi semakin ramah anak,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Penghargaan ini, menurut Ipuk, merupakan hasil dari kerja kolektif semua pihak. Reward ni juga akan menjadi pemacu semangat untuk terus menghadirkan layanan terbaik bagi anak-anak Banyuwangi.
“Ini adalah hasil kerja keras kita semua mulai dari jajaran pemerintah, sekolah, masyarakat, dunia usaha, termasuk TNI Polri hingga para orang tua yang berperan aktif menjaga dan mendukung hak-hak anak,” ungkapnya.
Baca Juga
Pemkab Banyuwangi, menurut Ipuk, terus menghadirkan berbagai program yang berpihak pada anak. Di antaranya penyediaan fasilitas publik ramah anak, pemerataan akses pendidikan dan kesehatan. Serta, pengembangan ruang kreatif sebagai media partisipasi anak.
Pemkab juga aktif memberikan ruang dan membuka konsultasi bagi anak dan remaja, sebagai upaya menjaga kesehatan mental mereka.
“Selain itu, kami juga rutin menggelar musrenbang anak. Kami mendengarkan aspirasi mereka dan mengupayakan program yang menjadi rekomendasi mereka,” katanya.
Dia mengajak seluruh elemen masyarakat turut menciptakan lingkungan yang ramah anak. Karena tumbuh kembang anak adalah tanggung jawab bersama.
“Mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat luas. Kita semua harus punya peran untuk menciptakan daerah yang ramah anak,” jelasnya.
Like