Show: Saturday, 7 September 2024 18:43 WIB
TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri penutupan program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Institute of Health Science (STICKS) Banyuwangi, Saturday (7/9/2024).
Journalist Report Tribune Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri penutupan program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Institute of Health Science (STICKS) Banyuwangi, Saturday (7/9/2024).
Dalam kesempatan itu Ipuk berpesan agar mahasiswa terus mengasah dan meningkatkan skil dan kompetensi, sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja yang serba digital.
Ipuk mengatakan era teknologi yang kian maju menjadi tantangan tersendiri. Beberapa pekerjaan diprediksi bahkan mulai digantikan oleh robot atau kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dapat bekerja lebih cepat dan mengurangi kesalahan.
Around 85 juta pekerjaan juga diperkirakan hilang dalam lima tahun ke depan dengan skala menengah dan besar.
Read too: Collaborate with Baznas, Banyuwangi Regency Government Increasingly Intensifies House Renovations of Poor Residents
“Maka ini adalah tantangan bagi anak-anak muda seperti kalian. Selain ilmu pengetahuan yang didapat di kampus, kalian juga harus membekali diri dengan soft skill dan kompetensi yang tidak dapat dilakukan oleh robot/teknologi. Gali terus potensi diri dan terus mengupgrade diri," said Ipuk.
Ipuk menambahkan ada beberapa skill yang harus dipersiapkan oleh generasi muda agar tak mudah tergantikan oleh mesin atau robot. Robot tidak dapat mengerjakan pekerjaan terkait pembuatan keputusan, penalaran, dan komunikasi.
Ipuk menyarankan agar para mahasiswa melatih kreativitas dan analytical thinking. Dalam studi disebutkan peran analytical thinking, creativity, dan fleksibilitas merupakan keterampilan yang dibutuhkan setidaknya dalam lima tahun lagi.
Read too: Hundreds of ASN in Banyuwangi Receive Functional Position Decrees
“Ikut dan banyak terlibat di organisasi baik di kampus maupun masyarakat. Ikut juga berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi. Di Banyuwangi terdapat banyak pelatihan dan kursus yang disediakan. Seringlah berinteraksi dengan berbagai kalangan untuk memperluas wawasan," Ipuk's message.
“Satu hal yang tak kalah penting yakni keterampilan teknologi. Digital Upskilling sangat perlu kalian lakukan agar mampu bersaing di dunia kerja serba digital di masa depan," added Ipuk.
Penutupan PKKMB STIKES tersebut dihadiri 500 orang yang terdiri dari para mahasiswa baru, parent, serta segenap civitas akademika. Tampak hadir pula Ketua STIKES Banyuwangi Soekardjo.