The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Stories of Fire Victims in Panderejo Banyuwangi: Kindergarten Students Scream as Fire Devours House, Panic Kindergarten Children, Yanto Hitchhikes Temporarily

story-of-fire-victims-in-panderejo-banyuwangi:-kindergarten-student-crying-as-fire-devouring-the-house,-kids-don't-panic,-yanto-hitchhiking-for-a-while
Stories of Fire Victims in Panderejo Banyuwangi: Kindergarten Students Scream as Fire Devours House, Panic Kindergarten Children, Yanto Hitchhikes Temporarily
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Radarbanyuwangi.id – Fire incident that occurred in the packaging environment, Panderejo Village, last Wednesday (7/8) masih menyisakan kepedihan.

How not, pemilik rumah meminta pengontrak bertanggung jawab atas insiden kebakaran di siang bolong tersebut. Anak-anak yang sedang belajar di TK Khadijah 4 juga masih trauma.

Garis polisi warna kuning masih terpasang di area kebakaran siang kemarin (8/8). Tanda larangan masuk ke area rumah yang terbakar belum dilepas karena masih dalam proses penyelidikan polisi. Rumah yang terbakar juga berdekatan dengan TK Khodijah 4.

Tidak ada yang berani menjamah lokasi tersebut. Yanto selaku pengontrak rumah juga tidak ada di lokasi. Apparently, pria asal Desa Bangsring, Wongsorejo District, itu masih belum move on dari musibah yang baru saja dialami.

Beban Yanto bakal semakin berat karena pemilik rumah meminta ganti rugi. Pascakebakaran yang menimpa rumah kontrakannya, Yanto menumpang hidup di rumah saudara. Tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan, termasuk dokumen penting miliknya.

Selain menelan kerugian material sekitar Rp 120 million, anak-anak yang sedang belajar di TK Khadijah 4 Banyuwangi masih trauma. Mereka sempat panik karena melihat kobaran api.

Dalam situasi seperti itu, warga setempat menggiring anak-anak keluar dari area sekolah. Ada juga yang memindahkan sepeda motor wali murid dari halaman sekolah.

”Pokoknya situasinya benar-benar panik. Saya sempat ditelepon warga supaya menghubungi mobil pemadam kebakaran. Anak-anak sempat panik karena takut dengan kebakaran ,” ujar Cici Irma, local people.

Read Also: Napi Kasus Narkoba Dominasi Hunian Lapas Kelas IIA Banyuwangi: Achieve 52,5 Persen dari Total Penghuni

rio-Korban-Kebakaran-Belum-Dapat-Bantuan

MEDIASI: Lurah Panderejo Muhammad Safi’i (dua dari kiri) mempertemukan Sumartiningsih dan Yanto pascainsiden kebakaran rumah Kamis (8/8). (Ramada Kusuma)

Read Also: Bilik Sabu di Muncar Digerebek BNNK Banyuwangi: 3 Person Arrested, Modus Baru Transaksi di Kampung Nelayan sudah Beroperasi 7 Month

Saat kejadian pukul 09.30, anak-anak sedang istirahat. Anak-anak mulai keluar dari ruang kelas. Salah satu anak melaporkan kepada seorang guru bernama Lina karena mencium bau asap kebakaran.

”Bu Lina how come bau-bau asap. Anak-anak yang lain juga bilang, ’Bu Guru ada api’. Melihat kobaran api yang terus membesar, sejumlah guru langsung mengamankan anak-anak,” cerita Lina, guru TK Khadijah 4.

Pagar sekolah langsung dibuka. Anak-anak digiring ke tempat yang lebih aman, yaitu di belakang sekolah. Di tengah kepanikan, anak-anak banyak yang menangis.

”Bu guru takut ada api,” teriak anak-anak seperti ditirukan Lina. He mentions, sebagian guru juga memindahkan sepeda motor milik wali murid di halaman sekolah.


Page 2

Stories of Fire Victims in Panderejo Banyuwangi: Kindergarten Students Scream as Fire Devours House, Panic Kindergarten Children, Yanto Hitchhikes Temporarily

Thursday, 8 August 2024 | 23:25 WIB


Page 3

Apparently, musibah kebakaran itu mengundang keprihatinan pihak Kelurahan Panderejo. Thursday (8/8) pemilik rumah Sumartiningsih dan Yanto dimediasi oleh Lurah Panderejo Muhammad Syafi’i.

Berkat mediasi ini, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan menganggap insiden tersebut sebuah musibah.

even so, pihak Kelurahan panderejo tengah mengupayakan bantuan dari pemerintah untuk membantu proses perbaikan rumah.

”Kami tengah mengupayakan bantuan dari Pemkab Banyuwangi dengan berkirim surat ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Social Service, dan PU-CKPP Banyuwangi,” ujar Muhammad Safi’i.

Safi’i menjelaskan, sebelumnya pemilik kontrakan sempat meminta pertanggungjawaban kepada pihak pengontrak terkait insiden kebakaran tersebut. However, setelah dimediasi, pemilik rumah menyadari jika insiden tersebut merupakan musibah.

Read Also: Usai Edarkan 5 Kg Sabu, Residivis Narkoba Dibekuk di Kemiri Banyuwangi: keep it safe 1,3 Ons Sabu Sisa Transaksi

”Rumah tersebut tidak diasuransikan, makanya pemiliknya kami berikan pemahaman. Mereka akhirnya saling berdamai dan sepakat untuk melakukan perbaikan bersama-sama,” jelas Safi’i.

Akibat insiden tersebut, Yanto selaku pengontrak rumah terpaksa harus menumpang di rumah saudaranya. Lokasinya tidak jauh dari rumah yang terbakar sehingga tetap bisa memantau perkembangan perbaikan rumah.

”Pak Yanto sementara menumpang, rumahnya tidak bisa ditempati lagi. Kami berharap bisa dilakukan perbaikan secepatnya,” kata Syafi’i.

Read Also: Police and Forestry KPH South Banyuwangi Find 86 Landless Illegal Teak Skeins

Previously reported, sebuah rumah kontrakan milik Sumartiningsih, 70, hangus dilalap api, Wednesday (7/8) o'clock 09.30. Pemicu kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

Dalam sekejap, api membakar seluruh bangunan, perabotan rumah tangga, dan sepeda motor Honda Vario. Rumah yang terbakar itu dikontrak oleh Yanto, asal Desa Bangsring, Wongsorejo District.

Saat musibah terjadi, pemilik rumah tidak ada di tempat. Lokasi rumah yang berada di permukiman padat penduduk sempat membuat warga panik. Api terus membesar dan membakar semua perabotan di dalam rumah. As a result of the incident, Yanto dan pemilik rumah mengalami kerugian Rp 120 million. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 10.41. (aif/c1)