TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Di tengah dinamika politik yang seringkali memanas, sebuah persahabatan erat justru terjalin antara dua figur muda berpengaruh di Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka adalah Arvy Rizaldy, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banyuwangi sekaligus Ketua Fraksi PKB DPRD Banyuwangi, dan Zamroni SH, anggota Fraksi NasDem serta anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi.
Kedekatan keduanya bukan sekadar hubungan antar rekan kerja. Melainkan sebuah ikatan persahabatan yang telah terjalin lama dan begitu akrab.
Setiap kali bertemu, Arvy Rizaldy dan Zamroni selalu menunjukkan keintiman dan kehangatan. Candaan yang terlontar dari keduanya tidak hanya sekadar basa-basi, melainkan cerminan dari hubungan yang lebih dalam. Layaknya mitra diskusi sejati tentang kehidupan pribadi hingga visi masa depan.
Kebetulan, takdir membawa keduanya duduk di kursi wakil rakyat. Zamroni, yang dikenal sebagai kader partai besutan Surya Paloh, telah membuktikan kiprahnya di Komisi IV DPRD Banyuwangi. Sementara itu, Arvy Rizaldy, sebagai Ketua GP Ansor Banyuwangi, adalah representasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan memimpin Fraksi PKB di DPRD Banyuwangi.
Meskipun berasal dari partai yang berbeda, persahabatan mereka membuktikan bahwa politik tak melulu tentang perbedaan, tetapi juga tentang titik temu dan sinergi.
Arvy, sapaan akrab Arvy Rizaldy, mengaku sangat senang bisa bersahabat dengan Zamroni. Baginya, Zamroni adalah sosok yang baik, memiliki komitmen tinggi, dan berani mengambil risiko ketika membantu orang-orang yang terdzalimi.
“Beliau (Zamroni) memiliki sikap kepemimpinan yang baik dan bisa menjadi teman diskusi yang menyenangkan,” ujar Arvy, Kamis (3/7/2025).
Di sela-sela kesibukan mereka, Arvy dan Zamroni kerap menyempatkan diri untuk ngopi santai sambil berdiskusi. Topik obrolan mereka pun beragam, mulai dari kehidupan pribadi hingga isu-isu politik pemerintahan. Terlebih jika ada isu hangat yang sedang berkembang di daerah, diskusi mereka dipastikan akan semakin “gayeng” dan penuh gagasan.
Arvy juga menambahkan bahwa Zamroni adalah pribadi yang kaya akan pengalaman. Tak heran jika Zamroni sering menjadi tempat curhat bagi teman dan sahabatnya, menunjukkan betapa dihormati dan dipercayanya sosok Zamroni di kalangan lingkungannya. Persahabatan mereka ini menjadi contoh nyata bagaimana perbedaan politik tidak menghalangi terjalinnya koneksi personal yang kuat dan saling mendukung dalam upaya membangun Banyuwangi.
Sekedar diketahui, sebagai politisi, Zamroni adalah sosok organisatoris. Sejak mahasiswa, dia sudah aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Begitu lulus kuliah, dia menggeluti dunia konstruksi dengan menjadi kontraktor kecil-kecilan.
Sifatnya yang mengayomi, membuatnya dipercaya menjadi Ketua MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi. Dia juga didapuk sebagai Presidiun Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Banyuwangi.
Terjun didunia politik, Zamroni memilih berlabuh di partai NasDem. Dan pada Pileg 2024 lalu, dia terpilih menjadi anggota DPRD Banyuwangi, dari Dapil I Banyuwangi. Tak hanya itu, banyaknya relasi di Pemuda Pancasila, juga membuatnya berhasil mengantar sang istri, Lia Alystia Ningrum, ikut duduk di kursi DPRD Banyuwangi.
Dari serentetan catatan hidup tersebut, tentunya tak salah Arvy dan lainnya berpendapat bahwa Zamroni adalah contoh suri tauladan. Bukan hanya dalam pemikiran, tapi juga dalam kepemimpinan. (*)
| Pewarta | : Fazar Dimas Priyatna |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
