The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Kartini's day: Potret Unik Awan Pagi Menyapa Warga di Banyuwangi

hari-kartini:-potret-unik-awan-pagi-menyapa-warga-di-banyuwangi
Kartini's day: Potret Unik Awan Pagi Menyapa Warga di Banyuwangi

RADARBANYUWANGI.ID – O'clock 05.23 WIB, matahari merah jambu baru mengintip di balik cakrawala, menyiram Pantai Bangsring dengan semburat keemasan. Memandang ke arah Pulau Dewata nampak pesona awan berbentuk unik. Mirip orang sedang menyapa di Hari Kartini ini, Monday 21 April 2025.

Sejenak sebelum fajar sepenuhnya terbit, pengelola Bangsring tak sengaja memotret fenomena awan yang begitu istimewa.

Nampak siluet mega menyerupai sosok yang anggun, sedang melambaikan tangan. Seolah menyapa seluruh dunia warga di momen peringatan Hari Kartini.

Read Also: Menjaga Nyala Kartini dari Ruang Bersalin hingga Pelosok Desa

Pada hari di mana seluruh negeri merayakan jasa RA Kartini, Sang Pelopor Emansipasi Perempuan, alam seakan ikut menyalami semangat perjuangan mulia sang wanita ini.

Gradasi jingga keemasan yang menenangkan, memantulkan cahaya hangat di permukaan air. Samar namun dapat mengisyaratkan sosok berjas raksasa dengan satu tangan terangkat.

Seakan memberi salam mesra kepada siapa pun yang bersedia menatap. Sisi “kepala” awan menonjol, menambah kesan “beradab” dan lemah lembut.

IMG_20250421_102434-348867262.jpg

Potret unik mirip orang menyapa terlihat dari Pantai Bangsring Underwater Banyuwangi. (Agung Sedana/Radar Banyuwangi)

Menjadi simbolis langka di Banyuwangi pada peringatan tahun ini. Kartini dikenal bukan hanya karena gagasan besarnya tentang pendidikan perempuan, tetapi juga kehangatan pribadinya.

Read Also: Kartini's day 2025: Tingkatkan Ilmu Pengetahuan sebagai Jembatan Menuju Kemerdekaan Berpikir

Awan yang melambai ini mengingatkan kita pada sapaan kartini. Lembut, hangat, dan mengundang percakapan.

Layaknya burung yang mengepak sayap, sapaan awan pagi mewakili kebebasan berpikir dan berbicara nilai yang sangat dijunjung Kartini.

Di tengah samudra pikiran tradisional, Kartini meretas jalan baru agar perempuan Indonesia bisa “terbang” setinggi angan.

Awan yang bebas berubah wujud pun melambangkan semangat itu. Fajar selalu identik dengan cahaya baru, sama seperti surat‑surat Kartini yang membukakan mata bangsanya pada pentingnya ilmu.


Page 2

Kartini's day: Potret Unik Awan Pagi Menyapa Warga di Banyuwangi

Monday, 21 April 2025 | 14:24 WIB


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – O'clock 05.23 WIB, matahari merah jambu baru mengintip di balik cakrawala, menyiram Pantai Bangsring dengan semburat keemasan. Memandang ke arah Pulau Dewata nampak pesona awan berbentuk unik. Mirip orang sedang menyapa di Hari Kartini ini, Monday 21 April 2025.

Sejenak sebelum fajar sepenuhnya terbit, pengelola Bangsring tak sengaja memotret fenomena awan yang begitu istimewa.

Nampak siluet mega menyerupai sosok yang anggun, sedang melambaikan tangan. Seolah menyapa seluruh dunia warga di momen peringatan Hari Kartini.

Read Also: Menjaga Nyala Kartini dari Ruang Bersalin hingga Pelosok Desa

Pada hari di mana seluruh negeri merayakan jasa RA Kartini, Sang Pelopor Emansipasi Perempuan, alam seakan ikut menyalami semangat perjuangan mulia sang wanita ini.

Gradasi jingga keemasan yang menenangkan, memantulkan cahaya hangat di permukaan air. Samar namun dapat mengisyaratkan sosok berjas raksasa dengan satu tangan terangkat.

Seakan memberi salam mesra kepada siapa pun yang bersedia menatap. Sisi “kepala” awan menonjol, menambah kesan “beradab” dan lemah lembut.

IMG_20250421_102434-348867262.jpg

Potret unik mirip orang menyapa terlihat dari Pantai Bangsring Underwater Banyuwangi. (Agung Sedana/Radar Banyuwangi)

Menjadi simbolis langka di Banyuwangi pada peringatan tahun ini. Kartini dikenal bukan hanya karena gagasan besarnya tentang pendidikan perempuan, tetapi juga kehangatan pribadinya.

Read Also: Kartini's day 2025: Tingkatkan Ilmu Pengetahuan sebagai Jembatan Menuju Kemerdekaan Berpikir

Awan yang melambai ini mengingatkan kita pada sapaan kartini. Lembut, hangat, dan mengundang percakapan.

Layaknya burung yang mengepak sayap, sapaan awan pagi mewakili kebebasan berpikir dan berbicara nilai yang sangat dijunjung Kartini.

Di tengah samudra pikiran tradisional, Kartini meretas jalan baru agar perempuan Indonesia bisa “terbang” setinggi angan.

Awan yang bebas berubah wujud pun melambangkan semangat itu. Fajar selalu identik dengan cahaya baru, sama seperti surat‑surat Kartini yang membukakan mata bangsanya pada pentingnya ilmu.