Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ini Lokasi Pematokan Aset PU Pengairan Banyuwangi di Wilayah Irigasi Korsda Kabat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

NASKAH ID – Dinas Pengairan Banyuwangi telah memulai proses pematokan jaringan irigasi di wilayah Korsda Kabat dengan melaksanakan tahap-tahap yang terencana.

Dalam periode akhir Mei hingga awal Juni, pematokan telah mencapai tahap selanjutnya. Pada tahap 2, pematokan dilakukan di lima titik yang meliputi jaringan irigasi Kayangan, Kedawung I, Sbr Lengen, Talang Gantung, dan Dam Urip.

Lokasi-lokasi pematokan tersebut terletak di Desa Segobang, Kecamatan Licin. Pelaksanaan tahap 2 dimulai sejak 29 Mei.

Baca Juga: Tahap Awal, PU Pengairan Banyuwangi Lakukan Pematokan 4 Titik di Wilayah Korsda Kabat

Selanjutnya, tahap 3 pematokan dilaksanakan di Kedawung II yang berada di Desa Jelun, Kecamatan Licin. Proses pematokan tahap 3 telah dimulai pada tanggal 5 Juni.

Haerodin, Staf Perlengkapan dan Aset Dinas Pengairan Banyuwangi, menjelaskan bahwa pada pematokan tahap 2, terdapat penggunaan sebanyak 541 patok di lima lokasi yang telah ditentukan.

“Sedangkan pada tahap 3, terdapat penggunaan 84 patok,” jelasnya.

Langkah pematokan jaringan irigasi ini merupakan keputusan strategis yang diambil oleh Dinas Pengairan Banyuwangi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan aset-asetnya.

Baca Juga: PU Pengairan Banyuwangi Lakukan Pematokan Batas Jaringan Irigasi di Wilayah Korsda Kabat

Dengan pelaksanaan pematokan ini, Dinas Pengairan Banyuwangi menegaskan komitmennya dalam mempertahankan kepemilikan aset-aset tersebut serta memastikan agar infrastruktur irigasi berfungsi secara optimal.

Selain itu, melalui proses pematokan ini diharapkan tercipta kerjasama yang lebih baik antara pihak terkait dalam menjaga, mengelola, dan memanfaatkan jaringan irigasi yang merupakan elemen penting dalam sektor pertanian di Banyuwangi.

“Melalui upaya ini, Banyuwangi diharapkan dapat membangun dasar yang kuat dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan,” tambah Haerodin.

source