Jumat, 25 Juli 2025 – 15:48
TIMES BANYUWANGI – Penutupan total Jalur Gumitir selama dua bulan mulai 24 Juli 2025 memicu langkah cepat Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, untuk menjaga kelancaran mobilitas warga dan wisatawan, Ipuk kembali mengupayakan penambahan jadwal kereta api dan penerbangan dari dan menuju Banyuwangi.
Jalur Gumitir ditutup total hingga 24 September 2025, karena adanya perbaikan jalan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali.
Dengan ditutupnya Gumitir membuat akses utama jalur darat menuju Banyuwangi melalui Jalan Situbondo-Banyuwangi (Pantura).
“Untuk menambah alternatif transportasi, kami sedang mengupayakan penambahan rute kereta api dan penerbangan. Semoga ini bisa segera terealisasi, sehingga menambah alternatif transportasi publik untuk masyarakat,” kata Ipuk, Jumat (25/07/2025).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi telah berkoordinasi dengan PT. KAI Daop 9 untuk penambahan kereta Mutiara Timur relasi Banyuwangi–Surabaya pulang pergi.
“Untuk kereta Mutiara Timur masih menunggu ketersediaan lokomotif yang saat ini masih dalam proses perawatan, estimasi pertengahan Agustus sudah bisa beroperasi,” terang Ipuk.
Selain itu Pemkab juga telah mengajukan penambahan titik pemberhentian kereta api di wilayah Banyuwangi dan Jember.
Penambahan pemberhentian kereta api di wilayah Banyuwangi, akan dilakukan di Stasiun Glenmore, Sumberwadung, dan Argopuro. Penambahan pemberhentian ini untuk mengakomodir masyarakat di wilayah sekitar.
Untuk penambahan jadwal penerbangan, lanjut Ipuk, Banyuwangi juga sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah maskapai. Penambahan rute yang dijajaki yakni relasi Jakarta-Banyuwangi dan Surabaya-Banyuwangi.
Untuk penambahan pesawat rute Jakarta–Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi telah menjalin komunikasi dengan maskapai AirAsia. Sementara Surabaya–Banyuwangi, Pemkab menjajaki maskapai Fly Jaya dan Susy Air.
Ditambahkan, pemkab juga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha armada bus. Di antaranya disepakati untuk perusahaan bus yang sebelumnya melewati jalur Gumitir mengalihkan rutenya lewat lintas utara.
“Untuk bus yang memindah rutenya lewat jalur utara, sebagian besar menggeser pemberangkatan dari Kecamatan Kalibaru. Kami minta supaya menyesuaikan dengan jam operasional kereta untuk memaksimalkan konektivitas antar moda,” kata Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Komang Sudira Atmaja. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |