Tayang: Senin, 11 November 2024 11:17 WIB
TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN
Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz meninjau kedatangan alat utama sistem senjata (Alutsista) milik Australian Defence Force (ADF) di Pelabuhan Tanjungwangi, Senin (11/11/2024)
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz meninjau kedatangan alat utama sistem senjata (Alutsista) milik Australian Defence Force (ADF) di Pelabuhan Tanjungwangi.
Alutsista milik militer Australia itu tiba untuk mengikuti Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Keris Woomera 2024 di Situbondo pada 13 hingga 16 November mendatang.
Latgabma Keris Woomera akan diikuti oleh tiga angkatan TNI dan ADF. Pembukaan latihan gabungan telah dilaksanakan di Darwin, Australia, Minggu (3/11/2024).
Menurut Hafidz, alutsista ADF telah datang di Pelabuhan Tanjungwangi pada Minggu (10/11/2024). Alutsista diangkut dengan Kapal Angkatan Laut Australia, HMAS Adelaide L01.
Baca juga: Hari Pahlawan, Plt Bupati Banyuwangi Ajak Teruskan Perjuangan dengan Kerja Keras dan Karya Nyata
“Inspeksi kami gelar untuk memastikan kelancaran proses debarkasi material dan alutsista ADF dari kapal menuju area parkir Dermaga Tanjungwangi,” kata Hafidz, Senin (11/11/2024).
Setelah tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, alutsista-alutsista itu akan dikirim ke Pusat Latihan Tempur Marinir 5 Asembagus di Kabupaten Situbondo. Lokasi tersebut menjadi salah satu phsat latihan Latgabma Keris Woomera 2024.
Ia melanjutkan, dalam Latgabma Keris Woomera 2024, Lanal Banyuwangi mendapat bagian menjadi sebagai Sea Point of Debarcation (SPOB). Tugasnya, yakni menyiapkan pengamanan ketat di sekitar Pelabuhan Tanjungwangi.
“Kami mengerahkan prajurit Lanal Banyuwangi beserta unsur Patkamla (Patroli Keamanan Laut) KAL Sembulungan II-5-42 dan RHIB,” sambungnya.
Baca juga: Sensasi Kuliner Tradisional Banyuwangi di Bazar Kampoeng Cungking
Prajurit dan kapal itu diturunkan untuk memastikan Kapal HMAS Adelaide tidak didekati oleh perahu-perahu kecil atau nelayan yang berpotensi membahayakan.
Sekadar informasi, latihan gabungan ini merupakan bagian dari rangkaian Indo-Pasifik Endeavour 2024, sebuah kegiatan eksebisi diplomasi militer Australia dalam menjalin hubungan regional di kawasan, utamanya dengan Indonesia.
Latihan Keris Woomera 2024 memberi ADF dan TNI kesempatan untuk menguji kemampuan gabungan di laut, darat, dan udara dengan menggunakan skenario yang rumit.